Hard News

2 Kegagalan jadi Sorotan Rocky Gerung dalam Sindirannya kepada Jokowi

Sosial dan Politik

2 Agustus 2023 17:01 WIB

Pengamat politik Rocky Gerung menjadi pembicara dalam Mimbar Mahasiswa Cipta, Rasa, Karsa Pendidikan Indonesia di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sukoharjo, Rabu (02/08/2023)

SUKOHARJO, solotrust.com - Pengamat politik Rocky Gerung menyebut lontaran kalimat berkata-kata kasar kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) merupakan hal wajar. Ia mengungkap penggambarannya spesifik pada kata 'b***' merupakan kritikan dari warga negara kepada pimpinannya.

"Hal yang biasa itu. Ucapan yang dibutuhkan oleh oposisi adalah ucapan secara jujur. Saya ucapkan secara jujur. Jadi apa yang diperkarakan kepada saya? Yang terjadi justru negara memanfaatkan kejengkelan publik yang dibuat-buat," kata Rocky Gerung, saat menjadi pembicara dalam Mimbar Mahasiswa Cipta, Rasa, Karsa Pendidikan Indonesia di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sukoharjo, Rabu (02/08/2023).



Dalam orasinya, Rocky Gerung menyoroti dua poin kinerja Jokowi yang mestinya menjadi fokus, namun gagal.

"Presiden diwajibkan konstitusi untuk hanya membuat dua program. Ini perintah konstitusi itu (yaitu) cerdaskan kehidupan bangsa, (dan) pelihara fakir miskin. IQ nasional kita tinggal 70 hari ini, drop terus. Artinya presiden gagal mencerdaskan kehidupan bangsa," urainya.

Selain itu termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), penanganan stunting, hingga hutang negara. Mestinya, pembangunan IKN dapat dialihkan untuk masalah penanganan stunting di Tanah Air.

"Dia gagal mencerdaskan bangsa, dia berbohong pada janji dia terhadap konstitusi. Dia gagal memelihara fakir miskin, itu yang berlangsung. Daya beli kita habis, tapi IKN masih mau diteruskan, kenapa enggak hemat. Kenapa IKN ndak pindah menjadi protein buat rahim ibu-ibu yang potensial mengalami stunting?" ujar Rocky Gerung.

Kritik-kritik itu lalu ia simpulkan menjadi penggambaran 'b***' terhadap Presiden Jokowi. 

Rocky Gerung juga menjelaskan, kata 'b***' yang ia maksud merupakan akronim dalam Bahasa Jawa, yakni "bagusing jiwo angen-angening pangeran".

"Yang bikin bapak ini susah namanya 'baj*****'. Habis mau bilang apa istilahnya itu. Yang dalam bahasa Jawa sebetulnya 'manusia yang disayang oleh Tuhan', apa namanya, "bagus (ing) jiwo angen-angenan pangeran". Disingkat jadi baj*****. Ya itu baj***** yang di dalam antropologi kita, kita kenal sebagai pekerjaan kusir dokar," paparnya. 

Lontaran kalimat Rocky Gerung itu pun berbuntut pelaporan dirinya kepada pihak kepolisian. Ditanya soal langkah selanjutnya, pria yang pernah mengajar selama 15 tahun di Universitas Indonesia mengaku akan menunggu proses hukum tersebut.

"Ya itu hak buat melaporkan, jadi tunggu aja proses hukumnya kan. Gampang kan," ucapnya, saat ditanyai awak media seusai mengisi acara. (riz)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya