BOYOLALI, solotrust.com - Museum R Hamong Wardoyo tentunya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Kabupaten Boyolali. Berada di kawasan Jalan Pandanaran Nomor 19, Tegalmulyo, Siswodipuran, Kecamatan Boyolali, nama museum ini diambil dari nama Bupati Boyolali kesepuluh R Hamong Wardoyo menjabat pada 1947.

Museum R Hamong Wardoyo dibangun pada 2015 di lahan bekas kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Boyolali. Adapun untuk kepemilikannya sendiri, museum ini dimiliki serta dikelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.

Museum R Hamong Wardoyo Boyolali menampilkan berbagai macam koleksi, terdiri atas miniatur lembu sora, benda-benda antik, seni rupa, dan kerajinan tangan. Benda-benda yang ada di sini berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti arca peninggalan abad kesembilan, ditemukan di daerah Boyolali.

Salah satu koleksi paling menarik di Museum Hamong Wardoyo Boyolali adalah sejumlah patung kayu karya seniman lokal. Patung- patung ini menggambarkan berbagai macam tokoh dan cerita dari mitologi Jawa. Selain itu, museum ini juga memiliki koleksi senjata tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, seperti keris, pedang, dan tombak.

Museum Hamong Wardoyo Boyolali memiliki ruang pameran yang sering digunakan untuk menyelenggarakan pameran seni dan budaya. Selain itu, museum ini juga memiliki ruang pertemuan yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti seminar, workshop, dan acara sosial.

Sementara untuk mencapai lantai dua, pengunjung akan menyusuri lorong berbentuk spiral. Adapun untuk membunuh rasa bosan saat melewati lorong, disajikan foto-foto perjalanan kisah Kabupaten Boyolali dari zaman dulu sampai sekarang.

Museum Hamong Wardoyo Boyolali merupakan tempat ideal untuk belajar tentang sejarah dan budaya Indonesia. Museum ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB, kecuali pada Senin libur. Pengunjung yang masuk ke museum Hamong Wardoyo tidak dikenai biaya tiket alias gratis, cukup hanya dengan mengisi buku tamu. (Laras)

(and_)