SOLO, solotrust.com - Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA berkolaborasi dengan Monumen Pers, Perpustakaan Nasional, serta didukung Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menghadirkan pameran foto dan arsip bertajuk 1945.

Pameran berlangsung pada 30 Agustus hingga 7 September 2025 ini untuk membangkitkan jiwa nasionalis bagi masyarakat yang berkunjung melihat. Kepala Monumen Pers Nasional, Widodo Hastarjo, mengatakan sangat bersyukur pameran ini bisa berjalan di tengah kondisi yang sedang gaduh karena banyaknya aksi demo di Indonesia.

"Alhamdulillah bersyukur kita bahwa di tengah situasi saat ini, tetap bisa melaksanakan kegiatan pameran foto dan arsip 1945 di Monumen Pers Nasional," kata Widodo Hastarjo, Sabtu (30/08/2025).

Sementara itu, Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA, Irfan Junaidi berharap dengan adanya pameran ini dapat menjadi titik persatuan bangsa serta mengingat perjuangan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kita harapkan ini bisa menjadi bahan kita untuk berkontemplasi, berefleksi supaya tahu bahwa republik ini bukan hadiah, tapi diperjuangkan dengan darah dan keringat yang luar biasa. Kita ingin ini menjadi pengingat, kalau mau berbuat sesuatu yang kira-kira mengancam sendi-sendi bangsa, gagal jangan sampai," ujar Irfan Junaidi.

Dalam pameran ini, potongan arsip koran dan majalah yang terbit pada 1945 dipamerkan bersama koleksi perjalanan bangsa dan foto kepala negara pada saat memperingati upacara 17 Agustus. ANTARA juga menghadirkan setidaknya 51 foto, terdiri atas koleksi foto pada 1945.

Pranata Humas Ahli Madya, Ditjen Komunikasi Publik dan Media, Fouri Gesang Sholeh yang hadir mewakili Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memberikan apresiasi acara pameran foto dan arsip. Dirinya berharap foto-foto ditampilkan bisa menggugah semangat nasional kepada para pengunjung.

"Kami memberikan apresiasi yang besar kepada temen-temen LKBN ANTARA dengan terselenggaranya pameran ini bersama Monumen Pers Nasional. Kita melihat materi-materi yang dipamerkan, kita harapkan bisa menggugah semangat nasionalisme dari pengunjung," ucap Fouri Gesang Sholeh.

Pameran foto dan arsip 1945 dibuka secara gratis oleh Monumen Pers Nasional. Diharapkan masyarakat Solo maupun luar kota bisa memanfaatkan dengan melihat-lihat bagaimana perjalanan bangsa dari 1945 hingga kini. (add)

(and_)