SUKOHARJO, solotrust.com - Es gempol pleret, salah satu jenis kuliner khas Desa Karangwuni Kabupaten Sukoharjo, akhir-akhir ini menjadi primadona. Es dengan kombinasi gempol serta pleret yang dicampuri mutiara dan gula jawa ini memiliki ciri khas rasa tersendiri.
Pada 2023 ini, Es gempol pleret resmi dipatenkan sebagai kuliner khas Desa Karangwuni oleh pemerintah. Hal ini mendorong mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, membuat booklet tentang es gempol pleret pada 9 Agustus 2023.
Informasi dalam booklet tersebut didapat dari hasil wawancara dengan seorang produsen es gempol pleret paling legendaris, Surani yang sudah menjalankan usahanya sejak 1980 silam. Ia merupakan generasi ketiga yang berhasil mengembangkan bisnis minuman ini. Tak heran rasa dihasilkan pun sangat autentik, berbeda dengan es gempol pleret lainnya.
Booklet berisikan informasi seputar filosofi es gempol pleret, profil singkat Surani sebagai produsen, komposisi es gempol pleret, cara pembuatan gempol dan pleret, foto produk, keunikan, masa konsumsi, harga hingga khasiat es gempol pleret.
Disusun dengan bahasa ringkas dan mudah dipahami serta tampilan visual didominasi warna-warna pastel, membuat booklet ini menarik untuk dibaca.
Booklet berjudul “Gempol Pleret: The Authentic Taste of Archipelago” ini juga menuliskan kuliner es gempol pleret sudah tercantum di Serat Centini sejak zaman Dinasti Mataram Islam Kartasura. Serat Centini ditulis langsung putra mahkota Kerajaan Surakarta, Adipati Anom Amangkunagara III.
Dapat disimpulkan, es gempol pleret merupakan minuman tradisional, namun tetap dapat dimodifikasi rasa serta topping-nya untuk menyesuaikan selera pasar yang terus berkembang.
Adapun dibuatnya booklet ini bertujuan sebagai media promosi ke pengunjung luar Desa Karangwuni, baik itu kunjungan perorangan atau pun kelompok. Dalam booklet juga terdapat informasi yang tidak disajikan di sumber lain sehingga mempunyai keunikan tersendiri.
Booklet ini juga nantinya akan dipamerkan di setiap expo kuliner Desa Karangwuni. Adanya media informasi berbentuk booklet diharapkan mampu memengaruhi daya beli calon konsumen es gempol pleret hingga dapat lebih dikenal masyarakat luas.
*) Penulis: Belgi Anggun Gorlitza (Mahasiswa KKN Unisri di Desa Karangwuni).
(and_)