SOLO, solotrust.com - Kampung Makam Bergolo, Kelurahan Serengan, Kecamatan Serengan, Kota Solo dipilih menjadi lokasi pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS).
Dengan jumlah penduduk anak-anak dan warga berusia sekolah signifikan, program kerja utama dijalankan di kampung ini adalah 'Rumah Belajar'. Program ini terbagi menjadi tiga fokus utama untuk diajarkan, yakni The English Squad, Bimbingan Klasikal, dan Jejak Belajar.
The English Squadberfokus pada pembelajaran Bahasa Inggris. Kegiatan ini memiliki tujuan melatih kemampuan berbahasa Inggris anak-anak di Kampung Makam Bergolo. Selain itu uga untuk membangkitkan motivasi bagi para peserta agar memiliki keinginan mempelajari bahasa asing, utamanya Bahasa Inggris di luar jam pembelajaran sekolah.
Program The English Squad ditargetkan untuk semua anak di bawah naungan Kampung Makam Bergolo, mulai dari taman kanak-kanak hingga siswa SMP. Program ini dilaksanakan dua kali dalam sepekan, yakni pada Senin pukul 16.00 WIB dan Rabu 18.00 WIB di pos RT 04 RW 08 Kampung Makam Bergolo.
Adanya program ini diharapkan para peserta dapat menguasai keterampilan dasar dalam menguasai Bahasa Inggris.
Sementara Bimbingan Klasikal memiliki fokus kegiatan pada pemberian informasi dibutuhkan masyarakat, khususnya pada anak-anak. Adapun tujuannya membantu mereka memenuhi tugas perkembangan, yakni pada aspek pribadi, sosial, akademik, dan karier. Program kerja ini dilangsungkan selama satu kali dalam sepekan, yakni setiap Kamis pukul 16.00 WIB.
Kegiatan dilakukan antara lain pencegahan perundungan dengan sosialisasi bertema “Say No to Bullying”. Selain itu dalam pengembangan dunia karier anak-anak diberikan pengarahan mengenai profesi dicita-citakannya. Puncak dari kegiatan ini adalah menggambar cita-cita masing-masing agar menjadi motivasi tersendiri.
Jejak Belajar sendiri merupakan program kerja berfokus untuk menggerakkan program jam belajar anak-anak RW 08. Kegiatan ini memiliki tujuan agar anak-anak RW 08 terbiasa rutin belajar setiap malam.
Program kerja Jejak Belajar dilaksanakan setiap Senin hingga Kamis pukul 18.30 WIB. Dalam perjalanan program kerja ini, proses belajar dibagi sesuai jenjang pendidikan anak-anak, kemudian dibimbing untuk mengerjakan penugasan sekolah atau mempelajari mata pelajaran sulit.
Mayoritas peserta dari program kerja ini adalah peserta didik SD hingga SMP yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan penugasan dari sekolah, sehingga membutuhkan bantuan dalam menyelesaikan tugas.
Menurut salah satu orangtua peserta, Salsa, keberadaan Rumah Belajar sangat bermanfaat bagi pendidikan anak.
"Ini bisa menambah pengetahuan secara signifikan serta membantu para orangtua yang kesulitan mengajarkan mata pelajaran ke anaknya,” ungkapnya.
Program Rumah Belajar diharapkan mampu menambah semangat anak-anak Kampung Makam Bergolo untuk terus berprestasi dan memiliki kedisiplinan waktu belajar. Program ini juga sebagai bentuk implementasi mencerdaskan generasi muda dari lingkup kecil guna membekali semangat belajar anak-anak Kampung Makam Bergolo.
(and_)