Solotrust.com - Netflix pada September ini menghadirkan banyak film baru, mulai dari K-Drama, dokumenter hingga anime. Satu hal cukup menarik perhatian, penyedia layanan streaming ini merilis genre dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.
Lewat film tersebut, Netflix seolah ingin membuka kembali kasus menggemparkan dan ramai dibicarakan pada 2016 silam, yakni kasus kopi bersianida melibatkan Jessica Kumala Wongso.
Dokumenter ini menampilkan wawancara dengan orang-orang terdekat, baik dari pihak korban maupun tersangka. Apakah kebenaran akan terungkap atau bahkan mengubah pandanganmu nantinya setelah menonton dokumenter ini?
Mengingat kembali kasus ini tujuh tahun silam, setelah empat hari dari waktu kejadian dilakukan analisis isi lambung dan ditemukan sianida sebanyak 0,2 mg, namun tidak diketahui tipe sianida tersebut. Berikut analisis penetapan Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka, dirangkum dari berbagai sumber.
1. Jessica datang ke lokasi kejadian, berjam-jam sebelum waktu janjian.
2. Jessica terlihat memantau situasi dalam kafe, seperti melihat posisi CCTV dan posisi tempat duduk.
3. Jessica membeli tiga oleh-oleh yang dimasukkan ke tas berbeda ditaruh di atas meja dan menghalangi CCTV.
4. Jessica sering kali memindahkan barang di atas meja ketika sedang menunggu.
5. Jessica langsung memesan minuman setelah bertanya kepada Mirna dan Hani, serta langsung close bill.
6. Jessica melepaskan bungkus sedotan dan memasukkan sedotan ke kopi Mirna.
7. Jessica tidak terlihat panik ketika melihat temannya dalam kondisi kritis.
Namun perlu diketahui pandangan lain dari kasus ini, di antaranya:
1. Dosis sianida ditemukan dalam lambung jumlahnya tidak signifikan.
2. Mirna mengalami gejala keracunan selama tujuh menit dan hilang kesadaran selama satu jam sebelum dinyatakan meninggal.
3. Dalam kasus sianida setelah tertelan dengan dosis tinggi, korban akan meninggal hanya dalam kurun waktu dua sampai lima menit.
4. Gejala dialami Mirna tidak menyebutkan racun spesifik. Semua racun yang masuk ke sistem tubuh akan menyebabkan kejang-kejang, mulut berbuih, dan pingsan.
6. Dosis sianida ditemukan dalam cairan lambung Mirna dapat disebabkan formaldehyde saat menyimpan mayat Mirna.
7. Sianida tidak mengubah warna kopi, berbeda dengan kesaksian bahwa kopi berubah lebih kuning.
Terlepas dari itu, banyak asumsi yang juga muncul di tengah masyarakat. Jadi bagaimana menurut pandangan kalian?
*) Kholidah Kurniasari
(and_)