BOYOLALI, solotrust.com - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI turut berperan mewujudkan generasi muda gemar membaca melalui 'Remen Maos'. 

 

Remen Maos merupakan nama Gedung Perpustakaan Umum Kabupaten Boyolali, bermakna suka membaca. Gedung perpustakaan ini dibangun di kawasan Jalan Pandanaran, tepatnya di samping patung kuda Arjuna Wijaya atau Simpang Siaga Boyolali. 

 

Perpustakaan Daerah Remen Maos diresmikan Deputi Bidang Pengembangan Bahan Perpustakaan dan Jasa Informasi Perpusnas, Ofy Sofiana bersama Bupati Boyolali M Said Hidayat, Selasa (15/03/2022).

 

Gedung perpustakaan berlantai empat ini memiliki sejumlah fasilitas yang memanjakan para pengunjung. Sejumlah fasilitas pun ada di gedung Perpusda ini. Lantai satu difungsikan sebagai basement. Lantai ini juga digunakan sebagai kantor dan ruang lobby.

 

Sementara lantai dua difungsikan sebagai ruang rapat atau ruang diskusi dan ruang baca. Selain itu, di lantai dua ini pula ada studio mini dengan kapasitas 36 tempat duduk. Ada layar cukup besar di bagian depan dan susunan kursi mirip di bioskop.

 

Adapun lantai tiga untuk food court dan tempat bermain anak. Lantai paling atas atau lantai empat digunakan sebagai layanan perpustakaan secara umum. 

 

Memudahkan akses pengunjung, gedung empat lantai ini selain dilengkapi anak tangga, juga disediakan lift. Fasilitas lainnya, ada ruang edukasi anak, ruang komputer, katalog online (OPAC), dan BI Corner.

 

Ada dua bangunan lama tetap dipertahankan atau tidak dibongkar saat pembangunan gedung. Pasalnya, bangunan itu termasuk cagar budaya.

 

Selain menyediakan buku-buku, Perpusda Boyolali juga menyediakan perpustakaan keliling, e-Book, dan perpustakaan digital. Perpusda Boyolali kini memiliki koleksi buku bacaan dan referensi sebanyak 43.316 eksemplar, terdiri atas 24.710 judul. E-Book ada 8.339 judul dan koleksi perpustakaan digital Boyolali memiliki 3.028 judul dengan jumlah 17.317 eksemplar.

 

Perpusda Boyolali Remen Maos ini pun telah resmi dibuka untuk umum. Pengunjung bisa masuk dan meminjam buku di tempat ini. 

 

Adapun untuk dapat meminjam buku, pengunjung harus menjadi anggota Perpusda Boyolali terlebih dahulu. Terlepas dari itu, jika hanya untuk membaca saja tidak perlu membuat kartu anggota, cukup dengan mengisi buku tamu di pintu masuk. 

 

Sementara jika ingin menjadi anggota perpustakaan, pengunjung wajib membawa foto satu lembar dan mengisi formulir dengan KTP Boyolali. Setelah persyaratan itu terpenuhi, pengunjung akan langsung mendapatkan kartu anggota.

 

Setiap anghota Perpusda Boyolali boleh meminjam maksimal 2 buku dengan waktu peminjaman satu pekan dan bisa diperpanjang sekali. 

 

Pemerintah Boyolali berharap hadirnya Perpusda di tengah kota ini dapat membangkitkan generasi muda semakin gemar membaca. Dengan begitu akan lahir generasi-generasi kreatif dan inovatif, mampu menjadi stimulan bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan layanan perpustakaan dan meningkatkan indeks literasi masyarakat. (Laras)