Serba serbi

Indonesia Siap Gelar Seri MotoGP 2023 di Mandalika

Olahraga

5 Oktober 2023 14:37 WIB

Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. (Foto: Instagram/@themandalikagp)

JAKARTA, solotrust.com - Pemerintah Indonesia kembali menyiapkan gelaran balap kelas dunia MotoGP di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika untuk kalender balap 2023.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan perhelatan seri MotoGP di Indonesia akan sangat menarik karena ketatnya persaingan antarpembalap.



“Jadi MotoGP ini kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah dan akan menjadi sangat menarik karena di pengujung musim balapan kali ini perbedaan angka antara dua pembalap tertinggi itu sangat dekat,” kata Sandi dalam keterangan persnya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (04/10/2023), usai mengikuti rapat terbatas (Ratas) dipimpin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.

Tercatat hingga seri ke-14, puncak klasemen MotoGP diisi pembalap Italia Francesco Bagnaia dari Ducati dengan 319 poin diikuti pembalap Spanyol Jorge Martin dengan selisih hanya tiga poin. MotoGP Indonesia sendiri merupakan seri ke-15 MotoGP 2023 dan akan digelar di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada 13 hingga 15 Oktober 2023.

Menparekraf bilang, MotoGP Mandalika memiliki dampak ekonomi signifikan hingga mencapai Rp3,5 triliun. Untuk itu, ia meminta dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia, termasuk dari Presiden Joko Widodo.

“Tadi kami mengundang bapak presiden dan juga seluruh masyarakat Indonesia untuk bisa meramaikan, mendukung MotoGP Mandalika yang dampak ekonominya tahun lalu hampir mencapai Rp3,5 triliun. Ini yang kita harapkan mendapatkan perhatian luar biasa, bukan hanya di Indonesia, tapi juga dunia dan secara kawasan perhelatan MotoGP ini tentunya sangat menarik,” beber Sandiaga Uno.

Di dalam ratas, kata Sandi, presiden juga meminta jajaran terkait, terutama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk lebih mengembangkan destinasi-destinasi pariwisata baru.

“Destinasi-destinasi yang sudah mature, sudah mapan seperti Nusa Dua itu bisa dilakukan sebuah inovasi-inovasi agar tercapai ruang-ruang bagi pemerintah untuk mengembangkan lima destinasi super prioritas lainnya. Mungkin nanti setelah kita bisa mendapatkan inovasi-inovasi di pendanaan untuk Nusa Dua, ini bisa digunakan untuk pengembangan Labuan Bajo, Mandalika, Likupang,” ujarnya.

Sandi pun menekankan pentingnya sinergi semua pemangku kepentingan dalam mengembangkan destinasi pariwisata tersebut.

“Harapannya juga lima destinasi super prioritas dan ada beberapa lembaga yang sudah mengelola seperti badan otorita yang ada di Kemenparekraf ini bisa lebih bersinergi sehingga akan lebih banyak investasi karena tahun ini tema dari Hari Pariwisata Dunia atau World Tourism Day adalah Investment and Green Tourism,” tandasnya.

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya