Solotrust.com - Situasi di Gaza, Palestina mencapai puncak krisis ketika serangan udara Israel menargetkan Rumah Sakit Arab al-Ahli di Jalur Gaza. Insiden ini telah memicu gelombang protes dan keprihatinan mendalam secara global mengenai permasalahan konflik berkepanjangan di wilayah tersebut.
Merangkum berbagai sumber, serangan pada Selasa (17/10/2023) telah menambahkan krisis kemanusiaan mendalam di Gaza. Selain itu, serangan tersebut juga merupakan tragedi paling brutal dilakukan Israel dalam konfliknya dengan Palestina.
Lebih dari 500 orang diyakini meninggal dunia, termasuk pasien, staf medis, dan warga yang berlindung di fasilitas medis. Hal ini juga membuat rumah sakit dan fasilitas medis lainnya rusak parah.
Melalui postingan akun @Kemlu_RI di media sosial X, Kementerian Luar Negeri RI mengutuk keras serangan Israel terhadap Rumah Sakit Al Ahly Al Arabi di Gaza yang mengakibatkan ratusan warga sipil meninggal dunia dan melanggar hukum kemanusiaan internasional.
Indonesia menyerukan agar koridor aman dibuka untuk bantuan kemanusiaan dan meminta Dewan Keamanan PBB mengambil langkah nyata mengakhiri konflik berkepanjangan di Gaza. Penting untuk mengakhiri ketidakadilan terhadap Palestina dan mencapai perdamaian adil dengan segera menerapkan pembatasan internasional yang disepakati.
Amerika Serikat, Uni Eropa, Liga Arab, Arab Saudi, Qatar, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan negara-negara lain serta organisasi internasional lainnya telah menyuarakan perdamaian antara Israel dan Palestina. Dalam hal ini, diperlukan upaya kuat untuk mengakhiri konflik bertahun-tahun yang telah memakan banyak korban jiwa. (Alya Ganzar Roosmika)
*) Berbagai Sumber
(and_)
