JAKARTA, solotrust.com - PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation atau IHC selaku Holding RS BUMN, mengajak masyarakat untuk ikut menjaga pola hidup sehat sebagai upaya preventif dari berbagai macam penyakit. Salah satunya agar terhindar dari cacar monyet, penyakit menular disebabkan virus Monkeypox (Mpox).
Direktur Medis IHC, Lia Gardenia Partakusuma menyampaikan, IHC tidak hanya berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik, namun juga turut serta dalam upaya penyuluhan dan pencegahan penyakit.
“Penyakit cacar monyet adalah satu di antara berbagai tantangan kesehatan yang perlu menjadi perhatian bersama," kata Lia Gardenia Partakusuma, dilansir dari laman Kabar BUMN, Senin (06/11/2023).
“Kami berharap seluruh masyarakat dapat menjaga pola hidup sehat dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan," imbuhnya,
Sementara itu, dokter spesialis kulit dan kelamin dari IHC RS PELNI, Harsha Aulia mengedukasi langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah Mpox adalah dengan menghindari kontak fisik dengan orang atau hewan sakit, menggunakan pengaman saat melakukan hubungan seksual yang tidak diketahui status kesehatannya, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
Upaya preventif lain, di antaranya menutupi lesi kulit dengan perban bersih dan membuangnya dengan aman, menggunakan masker yang pas saat berada di sekitar orang sakit, dan mendapatkan vaksinasi cacar jika berisiko tinggi tertular.
Lebih lanjut, Harsha Aulia merinci cara melindungi diri dari Mpox juga perlu dilengkapi dengan meningkatkan sistem imun tubuh dengan cara mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang, minum air putih cukup, berolahraga secara teratur, istirahat cukup, hindari stres, tidak merokok dan mengonsumsi alkohol.
“Gejala cacar monyet biasanya muncul satu sampai empat minggu setelah terpapar virus,” terangnya.
Gejala awal yang muncul meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Setelah itu, penderita akan mengalami ruam kulit yang biasanya dimulai di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Ruam kulit ini dapat berupa bintik-bintik, lepuhan, atau benjolan. Harsha Aulia menjelaskan, cacar monyet dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita, seperti darah, air liur, dan cairan dari lepuhan kulit.
Penyakit ini juga dapat ditularkan melalui kontak dengan benda terkontaminasi virus, seperti pakaian, handuk, atau tempat tidur penderita.
"Cacar monyet tidak menular melalui udara, tetapi dapat menyebar melalui udara jika penderita batuk atau bersin," jelas Harsha Aulia.
Menurutnya, penyakit cacar monyet dapat dicegah dan diobati. Jika mengalami gejala atau memiliki riwayat kontak dengan terinfeksi, segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat dan lakukan pemeriksaan. Jika terdiagnosis, ikuti anjuran dokter dan jalani isolasi serta pengobatan dengan baik.
Jika berisiko tinggi tertular Mpox, pertimbangkan untuk mendapatkan vaksinasi cacar, kemudian hubungi fasilitas kesehatan terdekat. Lebih lanjut, menurut Harsha Aulia tidak ada pengobatan khusus untuk cacar monyet.
(and_)