Serba serbi

Kenali Cacar Monyet dan Cara Pencegahan Penularannya

Kesehatan

23 Mei 2022 19:31 WIB

Ilustrasi (Foto: Pixabay/SharonMcCutcheon)

Solotrust.com - Monkeypox alias cacar monyet adalah virus zoonosis (virus yang ditularkan ke manusia dari hewan) dengan gejala sangat mirip dengan yang terlihat di masa lalu pada pasien cacar, meskipun secara klinis tidak terlalu parah.

Dengan pemberantasan cacar pada 1980 dan penghentian selanjutnya dari vaksinasi cacar, monkeypox telah muncul sebagai orthopoxvirus paling penting bagi kesehatan masyarakat. Cacar monyet, terutama terjadi di Afrika Tengah dan Barat, sering kali terjadi di dekat hutan hujan tropis dan semakin sering muncul di daerah perkotaan. Hewan inang termasuk berbagai hewan pengerat dan primata nonmanusia.



Melansir laman WHO, Senin (23/05/2022), virus cacar monyet adalah virus DNA beruntai ganda, termasuk dalam genus Orthopoxvirus dari keluarga Poxviridae. Ada dua clade genetik berbeda dari virus monkeypox, yakni clade Afrika Tengah (Congo Basin) dan clade Afrika Barat.

Clade Cekungan Kongo secara historis menyebabkan penyakit lebih parah dan dianggap lebih menular. Pembagian geografis antara dua clade sejauh ini berada di Kamerun, satu-satunya negara di mana kedua clade virus telah ditemukan.

Meningkatkan kesadaran akan faktor risiko dan mendidik masyarakat tentang langkah-langkah yang dapat mereka ambil untuk mengurangi paparan virus adalah strategi pencegahan utama cacar monyet.

Studi ilmiah sekarang sedang dilakukan untuk menilai kelayakan dan kesesuaian vaksinasi untuk pencegahan dan pengendalian monkeypox.

Beberapa negara memiliki atau sedang mengembangkan kebijakan untuk menawarkan vaksin kepada orang-orang yang mungkin berisiko, seperti personel laboratorium, tim respons cepat, dan petugas kesehatan.

Adapun guna mencegah penyebaran cacar monyet beberapa negara telah memberlakukan peraturan pembatasan impor hewan pengerat dan primata nonmanusia. Hewan penangkaran berpotensi terinfeksi monkeypox harus diisolasi dari hewan lain dan segera dikarantina.

Setiap hewan yang mungkin telah melakukan kontak dengan hewan terinfeksi harus dikarantina, ditangani dengan kewaspadaan standar dan diamati gejala cacar monyet selama 30 hari. (and)

(and_)

Berita Terkait

Apa Itu Virus Mpox? Mengenal Gejala, Penularan, dan Cara Pencegahannya

Begini Karakteristik Cacar Monyet, Bisa Sembuh Sendiri

Waspada Cacar Monyet, Ini Pola Hidup yang Sebaiknya Dilakukan untuk Mencegah

DKK Surakarta Pastikan Tidak Ada Wabah Virus Cacar Monyet di Solo

Antisipasi Cacar Monyet, Bandara Adi Soemarmo Pasang Pemindai Suhu Tubuh

Cegah Masuknya Cacar Monyet, Penumpang di Bandara Ahmad Yani Diperiksa

Apa Itu Virus Mpox? Mengenal Gejala, Penularan, dan Cara Pencegahannya

IHC Ajak Masyarakat Jaga Pola Hidup Sehat, Cegah Cacar Monyet

Waspada Cacar Monyet, Ini Pola Hidup yang Sebaiknya Dilakukan untuk Mencegah

Aksi KKN 140 UNS Mendukung Pencegahan Stunting

Pelatihan Pemanfaatan Kelor, Tiwul, dan Lele untuk Pencegahan Stunting di Desa Sambirejo

Mahasiswa KKN UNS Sosialisasikan Deteksi Dini dan Pencegahan Kekerasan Anak di Desa Wonoboyo

Apa Itu Virus Mpox? Mengenal Gejala, Penularan, dan Cara Pencegahannya

Jasa Raharja Surakarta Optimalkan Pencegahan Kecelakaan Lalu Lintas

Kanwil Kemenkumham Jateng Gelar Sosialisasi Pencegahan TPPO

Apa Itu Virus Mpox? Mengenal Gejala, Penularan, dan Cara Pencegahannya

Antisipasi Gelombang Ketiga, Kenali Ciri dan Cara Mencegah Penularan Omicron

Pemerintah Kampanyekan Pencegahan Penularan Covid-19 dalam 77 Bahasa Daerah

14 Langkah Hindari Penularan Covid-19 di Kantor

Pakai Masker, Potensi Penularan Covid-19 Hanya 1,5%

Ini 3 Provinsi dengan Tingkat Penularan Covid-19 Tertinggi di Indonesia

Secret Number Jadi Salah Satu Artis K-Pop yang Paling Banyak Distreaming di Spotify Tahun 2020

Peredaran Antibiotik Secara Bebas di Indonesia Jadi Sasaran Penelitian Dosen UNS Bersama 4 Kampus Lain

Berita Lainnya