Serba serbi

3100 Peserta Ikuti Perlombaan Siksorogo Lawu Ultra di Karanganyar

Olahraga

4 Desember 2023 14:46 WIB

Para peserta lari alam bebas Siksorogo Lawu Ultra 2023 saat melintas di garis finish, Minggu (03/12/2023)

KARANGANYAR, solotrust.com - Ajang tahunan lari alam bebas di wilayah pegunungan Lawu Kabupaten Karanganyar, Siksorogo Lawu Ultra (SLU) 2023 sukses digelar, Sabtu dan Minggu (02-03/12/2023). Sebanyak 3100 peserta mengikuti olah raga alam bergengsi ini.

Ada lima kategori dalam perlombaan dengan start dan finish di Sekipan Tawangmangu, yakni lari 7 km, 15 km, 30 km, 50 km, dan kelas paling bergengsi 80 km. Tercatat, peserta lebih dari 13 negara ikut ambil bagian dalam kegiatan bergengsi tahunan ini.



Ketua Umum Siksorogo Lawu Ultra 2023, Fajar Brilianto, mengatakan ada sepuluh peserta pria dan lima peserta wanita selesai paling cepat di kategori 80 km. Peserta pria tercepat diraih Hamem Aulia dengan durasi waktu (13:20:40), sedangkan kategori wanita tercepat diraih Gigi H  durasi waktu (15:59:26).

"Selain diikuti peserta reguler, kategori ini juga ajang adu finalis Asia Trail Master (ATM) Championship SLU 77 KM. Sebanyak sepuluh finalis pria dan sepuluh finalis wanita mencatatkan waktu tercepat menempuh 77 km. Tim dari Filipina paling banyak meraih poin dalam kategori ini," ungkapnya.

Adapun untuk kategori 80 km, selain diikuti peserta reguler juga diisi finalis Asia Trail Master Championship telah lolos 20 seri kejuaraan lari digelar sepanjang tahun ini di berbagai negara Asia.

“SLU pada 2023 ini spesial karena jadi final trail master Asia. Ini menjadi penutup 20 seri lomba lari yang mereka ikuti,” papar Fajar Brilianto.

Dalam ajang SLU 2023 ini di kategori 7 km, 15 km, dan 30 km didominasi pelari lokal atau domestik Indonesia. Sebagai sarana liburan para pelari terabas alam pegunungan Lawu di ajang yang digelar di Sekipan Tawangmangu ini, rencananya ke depan kategori akan ditambah menjadi 100 km dengan rute lebih menantang, yakni hingga Waduk Jlantah Jatiyoso Karanganyar.

"Acara tahunan ini dari tahun ke tahun peserta selalu bertambah, minat atlet dari luar negeri juga semakin meningkat. Buktinya ada 13 negara ikut perlombaan ini untuk tahun depan. Rencananya akan menambah rute di kategori 100 km," beber Fajar Brilianto.

Sementara itu, Pembina Siksorogo Lawu Ultra, Toni Hatmoko berharap lomba lari trabas alam di Pegunungan Lawu bisa mendunia dan menjadi icon trail runner.

“Jika Borobudur Marathon di jalan raya menjadi kegiatan internasional, maka trail SLU trabas alam juga diharapkan bisa sampai mendunia,” harapnya.

Ajang SLU ini diharapkan menjadi sarana mengenalkan objek wisata di  Gunung Lawu, seperti Sekipan dan Bukit Mongkrang.

"Seperti halnya dalam SLU tahun ini dengan 3100 peserta lari membawa keluarganya. Efeknya semua penginapan penuh serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terkena imbasnya menjadikan perekonomian meningkat,".pungkas Toni Hatmoko. (joe)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya