Solotrust.com - Konser ENHYPEN di Singapura menuai beragam kritikan dari para netizen. Banyak di antaranya membandingkannya dengan budaya menonton konser di Indonesia.

Kritikan meruncing setelah sejumlah video konser ENHYPEN di Singapura beredar luas di media sosial. Netizen lantas mulai membandingkan pengalaman menonton konser K-pop di Singapura dengan Indonesia.

ENHYPEN World Tour FATE in Asia berlangsung pada 20 dan 21 Januari 2024 di Singapura, menjadi sorotan. Setelah Taipei, Singapura merupakan salah satu kota yang mereka kunjungi sebelum melanjutkan ke Macau dan New Clark City.

Tercatat hanya empat negara dijadwalkan dalam tur ini. Alhasil banyak penonton berasal dari luar negari, termasuk seorang penggemar asal Malaysia membagikan pengalamannya di akun Twitter @leej***.

Dalam video unggahannya terlihat para penonton mengangkat handphone mereka sangat tinggi hingga OP tidak bisa melihat para member ENHYPEN di pangging karena tertutup. OP itu juga menuliskan caption, “Will never ambil standing kat luar kecuali indo shshsh.”

Video itu menjadi viral di berbagai platform media sosial, termasuk TikTok. Netizen menyoroti perilaku para penonton mengangkat handphone dengan tinggi, bahkan ada yang mengaku tidak akan memilih standing area di luar negeri, kecuali di Indonesia.

Netizen membandingkannya langsung dengan budaya menonton konser di Indonesia. Kendati ada pujian terhadap Indonesia karena dinilai memiliki budaya menonton konser baik, beberapa netizen menegaskan hal ini mungkin hanya berlaku di konser K-pop. (Farah Hasna'ul)

(and_)