Hard News

Cuti Bersama Lebaran Tambah 2 Hari?

Hard News

6 April 2018 20:35 WIB

Kereta api angkutan Lebaran (kai.id)

JAKARTA, solotrust.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengusulkan cuti bersama Idul Fitri tahun ini (1439H/2018M) ditambah dua hari dari yang sudah ditentukan pemerintah, yakni 13, 14 dan 18 Juni 2018. Penambahan dilakukan guna kepentingan manajemen lalu-lintas.

“Diusulkan Kapolri liburnya ditambah tanggal 11 dan 12 karena dengan ada dua hari kejepit ini, dikhawatirkan malah boros dan juga manajemen lalu-lintasnya hanya dua libur itu agak sulit,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi K Sumadi usai Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id, Jumat (06/04/2018).



Usulan ini, menurut Menhub nantinya akan dibahas di tingkat Menko. Sebagaimana diketahui, dalam kalender resmi pemerintah telah diumumkan cuti bersama Idul Fitri 1439H ditetapkan pada 13, 14, 18 dan 19 Juni. Sementara 15 dan 16 Juni merupakan hari libur Idul Fitri dan 17 Juni libur Hari Minggu.

Kementerian Perhubungan sendiri, menurut Budi K Sumadi sudah merencanakan 13 dan 14 Juni melarang angkutan tiga sumbu, di samping juga pada Minggu.

“Ada beberapa hari kami juga menetapkan tanggal 28, 29, 30 sebagai angkutan berat tidak bisa beroperasi,” ungkapnya.

Menhub merekomendasi beberapa hal, di antaranya terkait banyaknya angkutan motor dan mobil, diusulkan mudik gratis, baik dilakukan dengan motor, bus, kereta api maupun menggunakan kapal.

“Diharapkan ini mengurangi keinginan masyarakat untuk menggunakan motor karena kami tambah jumlahnya mendekati dua kali lipat,” kata dia.

Hal lain disampaikan Menhub, mudik Lebaran kali ini karena dari Jakarta sampai Surabaya tol sudah terhubung, meski di beberapa segmen Jawa Tengah dan Jawa Timur ada yang fungsional, preferensi masyarakat menggunakan tol sangat tinggi.

“Jadi relevansinya kami mengatur waktu itu sangat beralasan. Kami juga menyarankan selain waktu mudiknya lebih awal, menggunakan jalur Selatan juga cukup menarik dan mudik menggunakan kapal itu juga menarik,” ujar Budi K Sumadi.

(and)