SOLO, solotrust.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta akan kehilangan dua kepala dinas dan tiga staff ahli wali kota dalam waktu bersamaan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemkot segera membentuk Panitia Seleksi (Pansel) untuk mengisi kekosongan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot tersebut.
"Dua pos kepala dinas yang dibutuhkan adalah Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian dan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan. Selain itu ada tiga pos untuk staff ahli wali kota," ungkap Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Surakarta, Rakhmat Sutomo.
Lebih lanjut, Rakhmat mengatakan setidaknya ada 20 kepala bagian (Kabag) di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang telah disiapkan untuk lima pos kosong tersebut. Rakhmat mengatakan idealnya di masing-masing pos yang akan diisi bakal diperebutkan setidaknya oleh 4 orang.
"Jadi untuk mengisi kekosongan itu pansel segera cari penggantinya. Meski pensiunnya tidak bersamaan, tapi panselnya jadi satu," ungkapnya.
Seleksi lima pos yang kosong, kata Rakhmat, akan dilakukan secara bersamaan. Meskipun mereka akan mendapatkan surat keputusan (SK) berdasarkan tanggal pensiun pejabat yang digantikan. Dirinya juga mengakui tahun ini memang menjadi musim paceklik ASN.
"Banyak ASN yang pensiun tahun ini, tapi hal ini tidak diimbangi dengan perekrutan ASN baru. Jadi kalau dibilang kurang ya kurang,” katanya.
Terpisah, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan penataan ASN masih menyisakan pekerjaan rumah yang besar bagi pemkot lantaran banyak posisi yang diduduki tidak sesuai dengan kompetensi maupun jenjang karir. Rudy menegaskan regenerasi ASN di pemkot harus dilakukan secara benar. (vin)
(wd)