Solotrust.com - Naiknya harga beras dalam beberapa waktu terakhir menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Fenomena ini tidak hanya berdampak pada keuangan rumah tangga, namun juga mempunyai implikasi sosial dan ekonomi penting.

Berikut beberapa faktor pemicu naiknya harga beras dan dampaknya bagi masyarakat, dirangkum dari berbagai sumber.

Faktor penyebab lonjakan harga beras

Perubahan iklim dapat memengaruhi hasil panen dengan mengurangi produksi beras dan meningkatkan permintaan yang pada gilirannya meningkatkan harga.

Selain itu peningkatan biaya produksi (misalnya pupuk, bahan bakar, dan tenaga kerja) dapat mendorong petani untuk menaikkan harga jual beras.

Gangguan pada rantai pasokan, seperti pembatasan transportasi atau distribusi juga dapat menyebabkan kendala pasokan dan menyebabkan kenaikan harga.

Dampak terhadap masyarakat

Kenaikan harga beras meningkatkan tekanan ekonomi pada rumah tangga, terutama keluarga berpenghasil rendah yang harus mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk memenuhi kebutuhan dasar.

Kenaikan harga beras biasanya membebani kelompok masyarakat rentan secara ekonomi sehingga meningkatkan kesenjangan sosial dan ekonomi.

Kenaikan harga beras juga dapat menyebabkan perubahan kebiasaan makan masyarakat. Kondisi ini bisa menyebabkan peralihan ke pilihan makanan lebih murah, namun kurang bergizi.

Upaya mengatasi kenaikan harga

Pemerintah dapat mengambil tindakan untuk mengatasi kenaikan harga beras, seperti memberikan subsidi, pengendalian harga, atau tindakan langsung untuk memitigasi dampak kenaikan harga terhadap konsumen.

Investasi dalam penelitian pertanian, penggunaan teknologi modern, dan pelatihan petani dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi dampak fluktuasi harga.

Selain itu, meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai praktik pertanian berkelanjutan dan pentingnya menjaga ketahanan pangan dapat membantu mengurangi tekanan pada harga beras. 

(Michael Radedo Tua S)

(and_)