Pend & Budaya

General Manager BPC PHRI Solo Perankan Ketoprak Suminten Edan

Pend & Budaya

29 Februari 2024 12:03 WIB

Pergelaran seni tradisional ketoprak dengan lakon Suminten Edan di Auditorium Sarsito Mangoenkoesoemo RRI Surakarta yang digelar PHRI Kota Solo, Jumat (23/02/2024). (Foto: Dok. solotrust.com/Sabrina Dwi Cahya)

SOLO, solotrust.com - Badan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Solo mempersembahkan penampilan seni tradisional ketoprak dengan lakon "Suminten Edan" di Auditorium Sarsito Mangoenkoesoemo RRI Surakarta, Jumat (23/02/2024). Acara seni dan budaya ini dihelat dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-55 organisasi terkait.   

Pergelaran ketoprak di hari itu sangat semarak karena seluruh pemain yang terlibat adalah insan perhotelan dan restoran yang ada di Kota Bengawan. Ketua Panitia HUT ke-55 PHRI Solo, Ganang Tri Soetaryo menjelaskan, PHRI sengaja memilih pentas seni tradisi ketoprak ini karena pihak organisasi juga harus turut serta nguri-uri alias melestarikan kebudayaaan Jawa. Selain itu juga untuk mempererat tali persaudaraan antaranggota.



“Ini belum pernah terjadi di kepengurusan sebelumnya. Jadi sharing experience (berbagi pengalaman-red) dari restoran, pusat oleh-oleh, hotel, vila, dan lain-lain ini akan merambat karena tagline kami PHRI BPC Solo ini sukses bareng-bareng," jelas Ganang Tri Soetaryo pada solotrust.com, ditemui di sela acara.

"Jadi ketoprak ini diselenggarakan dalam rangka mengakrabkan anggota dan melestarikan budaya juga supaya GM (General Manager) ataupun owner PHRI tidak ada jarak, jadi saling sharing tidak malu-malu lagi,” imbuhnya.

Pergelaran ini telah dipersiapkan selama dua bulan. Adapun untuk teknis latihan dan lainnya, Ganang Tri Soetaryo mengaku ada sedikit kendala dalam proses latihan.


“Semua pemain ketoprak levelnya GM. Jadi kadang-kadang keluh kesahnya setiap Senin latihan, tapi ada yang nggak datang karena kesibukan pekerjaan. Saya anggap hari ini sesuai skenario dan cukup baik, pemeran juga berhasil dalam menerjemahkan naskahnya,” ungkap dia.

Sementara itu, Ketua PHRI Solo sekaligus ownner Red Chillies Hotel, Cengklik Park Bukit Sekipan, Joko Sutrisno menyampaikan komitmen untuk merayakan hari ulang tahun PHRI setiap tahun dengan berbagai kegiatan bermanfaat. Langkah ini dilakukan agar kepariwisataan di Kota Bengawan bisa mendunia.

Salah satunya dengan melibatkan institusi pendidikan seperti SMK hotel dan LKP/LPK dalam berbagai lomba yang tidak hanya meningkatkan keterampilan, namun juga membangun portofolio bagi generasi muda yang berminat meniti karier di industri pariwisata.

“Lomba di STP Sahid ada tujuh lomba kompetensi diikuti pendidikan, sekolah pariwisata, dan industri perhotelan. Di sini yang diharapkan adalah kekompakan para anggota. Anggota harus kompak, bahu-membahu, dan bergandengan tangan untuk meningkatkan kepariwisataan Solo agar menggila di dunia,” ucap pria yang berperan sebagai Sura Menggala dalam penampilan seni tradisional ketoprak 'Suminten Edan'.

*) Reporter: Sabrina Dwi Cahya/Giacinta Diva Nathania

(and_)