Hard News

Pangdam IV/Diponegoro dan Kementan Perkuat Kolaborasi Menuju Ketahanan Pangan Nasional

TNI / Polri

23 Maret 2024 22:25 WIB

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi menerima kunjungan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dalam rangka Rapat Koordinasi Optimasi Lahan melalui Pompanisasi di aula Makodam, Kamis (21/03/2024).

SEMARANG, solotrust.com – Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi menerima kunjungan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dalam rangka Rapat Koordinasi Optimasi Lahan melalui Pompanisasi di aula Makodam, Kamis (21/03/2024).
 
Kementan menargetkan percepatan tanam di sejumlah wilayah melalui pompanisasi. Salah satu wilayah sentra menjadi prioritas adalah Jawa Tengah. Program pompanisasi ini difokuskan untuk lahan-lahan sawah dekat sumber air, namun indeks pertanamannya (IP) hanya satu kali.
 
Pangdam IV/Diponegoro menjelaskan jajarannya siap berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) demi suksesnnya program swasembada pangan pemerintah. 
 
Pihaknya berharap pompanisasi bisa memacu aktivitas tanam di musim kedua tahun ini agar berjalan lebih cepat dan maksimal, terlebih dalam mengantisipasi dampak Elnino.
 
“Pak Menteri akan memberikan bantuan pompanisasi, artinya bagaimana ada sungai terus ada beberapa hektare sawah itu nanti akan kita aliri sehingga bisa kita panen minimal tiga kali dalam setahun,” ungkap Mayjen TNI Deddy Suryadi.
 
Melalui kegiatan rakor lintas sektor dapat dipetakan permasalahan-permasalahan nyata dihadapi para petani, sehingga solusi yang dibuat bisa tepat sasaran. 
 
Terkait itu, pangdam telah memerintahkan jajarannya untuk mendukung dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Harapannya melalui program pompanisasi lahan sawah yang indeks pertanamannya semula hanya satu bisa ditingkatkan menjadi dua atau lebih dalam setahun. 
 
“Nanti akan ada rapat selanjutnya sehingga penanganan tentang persoalan air ini bisa tepat sasaran,” ungkapnya.
 
Menurut data Kementan ada 300 ribu haktare lahan IP satu. Hal ini akan diangkat menjadi dua atau tiga dengan rata-rata produksi lima ton per hektare. Dengan demikian akan ada tambahan sebanyak 1 juta ton gabah berasal dari Jawa Tengah.
 
Turut hadir pada rapat, Waaster Panglima TNI Laksamana Pertama TNI Suharto, Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Budi Irawan, Irdam Brigjen TNI Yudi Pranoto, Kapok Sahli Brigjen TNI Bambang Sujarwo, danrem, asisten kasdam, kabalakdam serta para dansat jajaran. (fjr)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya