SOLO, solotrust.com- Desainer Interior asal Solo, Lorca Langit Biru baru saja mendapat penghargaan sebagai Most Exclusive Furniture Design Company 2024 di Australia. Penghargaan ini diberikan APAC Insider dalam acara Australian Enterprise Award 2024.

Lorca mengaku bangga atas capaian penghargaan ini sehingga menjadi pemicu untuk meningkatkan kualitas produk.

"Sebuah kebanggaan untuk saya bisa kembali memenangkan penghargaan tingkat internasional. Penghargaan ini juga menjadi pemicu bagi saya untuk meningkatkan kualitas produk furnitur dan interior di Indonesia," ungkapnya, saat koferensi pers di Kebonne Totok, Solo, Selasa (29/05/2024).

APAC Insider merupakan platform bisnis sejak 2015 dan sudah menerbitkan sebanyak 36 majalah dengan cakupan wilayah di Asia-Pasifik. Penganugerahan penghargaan dari APAC Insider ini diselenggarakan setiap tahun dan sudah memasuki edisi ke delapan pada 2024 ini.

Lorca menyebut peningkatan kualitas produk interior dan furnitur lokal di Indonesia sangat diperlukan. Dengan begitu, produk dari Indonesia bisa bersaing secara global. Bukan hanya agar produk Indonesia bisa menembus pasar global, namun peningkatan kualitas produk interior dan furnitur ini juga diperlukan di pasar domestik.

"Sehingga pasar domestik kualitas produknya juga sama baiknya dan setara dengan pasar global," ucap dia.

Menurut Lorca, hingga saat ini perkembangan desain interior di Indonesia mengalami tren positif. Hal ini ditandai dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya membangun interior rumah.

"Tidak hanya fungsional saja, tapi sekarang sudah mulai mempertimbangkan sisi estetika," jelasnya.

Untuk itu, Lorca mulai membangun pabrik interior bernama Kebonne Totok untuk mendorong peningkatan kualitas produk interior lokal. Pabrik ini mengadopsi teknologi, mesin dan standar operasional prosedur (SOP) kerja pabik interior di Australia.

"Kami terapkan di Indonesia. Harapannya bisa menjadi langkah awal untuk menaikkan standar kualitas produk interior di Indonesia," katanya.

Selama ini ada perbedaan mendasar dari standar operasional produksi interior di Australia dibandingkan Indonesia. Hampir semua proses produksi di Australia dilakukan dengan mesin dengan perhitungan ukuran presisi. Sementara di Indonesia masih banyak produsen interior menggunakan cara manual dan mengandalkan keterampilan tukang.

"Kalau di Australia proses manualnya hanya saat perakitan dan packing saja, selebihnya memakai mesin," terang Lorca.

Adapun untuk mendukung upaya peningkatan kualitas produksi interior dan furnitur di pasar domestik, pihaknya membuka pintu kolaborasi seluas-luasnya untuk desainer interior lokal. Lorca siap membantu desainer interior lokal dari sisi produksi interiornya sehingga standar produksi desainer interior lokal kualitasnya bisa meningkat. Harapannya, muncul desainer-desainer interior Indonesia lain mampu berprestasi dan bersaing secara global.

"Melalui Kebonne Totok, kami membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya dengan desainer interior di Indonesia yang ingin meningkatkan kualitas produknya. Harapannya ke depan kita bisa saling mendukung dan maju bersama. Selain itu juga muncul desainer-desainer interior Indonesia lain yang mampu berprestasi dan bersaing secara global," tutup dia. (add)

(and_)