JAKARTA, solotrust.com - Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Tengah (Kanwil Kemenkum Jateng) meraih juara terbaik ketiga Pelaksanaan Kinerja Program Kekayaan Intelektual dalam Expose Kinerja Satu Dekade dan Pemberian Penghargaan Apresiasi Kekayaan Intelektual. Penghargaan diterima langsung Kepala Kantor Wilayah, Heni Susila Wardoyo di Graha Pengayoman, Rabu (04/06/2025).
Kegiatan diinisiasi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) ini merupakan puncak acara peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia 2025 dengan mengundang stakeholder pemangku kepentingan bidang kekayaan intelektual serta seluruh kepala kantor wilayah dan kepala divisi pelayanan hukum se-Indonesia, Rabu (04/06).
Pada kegiatan ini, Heni Susila Wardoyo hadir bersama Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Tjasdirin dan Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual, Agustinus Yosi Setyawan. Mengawali acara, Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Razilu menyampaikan laporan dengan memaparkan tujuan kegiatan serta capaian kinerja kekayaan intelektual selama satu dekade.
“Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai ekosistem kekayaan intelektual di Indonesia yang telah tumbuh dan berkembang pesat, di mana total permohonan kekayaan intelektual selama satu dekade (2015-2024) sejumlah 1.738.573 permohonan. Sebanyak 86,76 persennya berasal dari dalam negeri dan 13,24 persen dari luar negeri dengan pertumbuhan rata-rata permohonan kekayaan intelektual setiap tahunnya mencapai 18,5 persen,” terangnya.
Selanjutnya, Menteri Hukum, Supratman, menyampaikan sambutan serta memberikan apresiasi atas berbagai capaian kinerja kekayaan intelektual selama satu dekade.
“Saya memberikan apresiasi kepada DJKI atas segala capaian dalam bidang kekayaan intelektual yang telah disampaikan. Apresiasi juga bagi kantor wilayah sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan menyosialisasikan pentingnya pendaftaran kekayaan intelektual,” ungkapnya.
Dikatakan lebih lanjut, dengan terdaftarnya kekayaan intelektual, nantinya manfaat ekonomi dapat dirasakan tidak hanya bagi pemegang kekayaan intelektual, namun juga bagi masyarakat. Berkembangnya daya saing dan inovasi, nantinya mampu mendorong perekonomian nasional secara luas.
Supratman juga berharap pada 2025 ini Indikasi Geografis Indonesia dapat menjadi nomor satu di ASEAN.
“Saya berharap dengan dukungan berbagai stakeholder pemangku kepentingan kekayaan intelektual dan dengan transformasi digital yang kita kembangkan dalam upaya peningkatan pelayanan kita kepada masyarakat, pada 2025 ini saya targetkan untuk Indikasi Geografis kita harus menjadi nomor satu di ASEAN,” ujar pria yang akrab disapa Bang Maman.
“Mari kita maju bersama dengan menjadikan kekayaan intelektual sebagai pilar utama kemajuan bangsa. Jadikan ini sebagai momentum kita untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama dalam bidang kekayaan intelektual,” pungkasnya
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penganugerahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia, yakni Institusi dengan Mars Unsur Varian Etnik Terbanyak bagi Mars Kekayaan Intelektual Indonesia dengan 33 Nuansa Daerah. pemberian penghargaan kepada mitra kerja DJKI, launching laman edukasi dan persetujuan otomatis pencatatan hak cipta (POP HC) dengan fitur E-Seal Versi 2025, serta pelaksanaan Kick Off Road Map Kekayaan Intelektual sebagai panduan strategis DJKI.
(and_)