SUKOHARJO, solotrust.com - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-120 membawa berkah tersendiri bagi masyarakat Kecamatan Mojolaban, utamanya warga Desa Wirun, Kabupaten Sukoharjo. Selain fasilitas umum bertambah baik, pelaksanaan kegiatan ini ternyata membawa dampak ekonomi bagi warga sekitar, terutama pedagang makanan, salah satunya warung makan Pak Rudi.
Pemilik warung makan Pak Rudi, Khoiriyah (48) mengaku selama TMMD Reguler, terutama saat akhir pekan harus menambah karyawan. Hal ini dilakukan karena banyak personel TMMD sarapan atau makan siang di warung makan miliknya.
Selama TMMD berlangsung, penghasilan warungnya meningkat. Jika biasanya warung Pak Rudi mendapatkan penghasilan Rp8 juta hingga Rp9 juta sehari, sejak pelaksanaan TMMD Reguler pendapatannya meningkat, terutama saat Sabtu dan Minggu bisa mencapai Rp10 juta hingga Rp11 juta.
"Kalau biasanya rata-rata sekitar Rp8 juta hingga Rp9 juta sehari, tapi sejak ada TMMD meningkat, apalagi kalau Sabtu bisa sampai Rp10 juta hingga Rp11 juta," ungkap Khoiriyah, Jumat (31/05/2024).
Didirikan sejak 2002, warung makan Pak Rudi memang terkenal dengan sajian 21 menu sayur khas pedesaan. Warung ini lokasinya tak jauh dari titik pelaksanaan TMMD Reguler Kodim 0726 Sukoharjo. Alhasil, hampir tiap pagi dan waktu makan siang, warung ini banyak dikunjungi pembeli, termasuk personel TNI yang mengenakan baju seragam hijau loreng.
'Saya baru tahu kalau yang tadi ikut makan dengan anggota itu ternyata pak dandim, lah tadi duduknya bareng bareng gitu gojekan kayak lainnya, ternyata pak dandim," kata Khoiriyah usai berfoto bersama komandan Kodim (Dandim) dan personel TMMD Reguler.
Dandim sekaligus selaku Dansatgas TMMD Reguler ke-120 Kodim 0726/Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi bilang, warung Pak Rudi merupakan salah satu tempat makan langganannya.
"Warung Pak Rudi ini salah satu langganan saya. Menunya mengingatkan masa kecil karena saya suka sayur ndeso, ada sambal tumpang, sayur lodeh, ikan asin, komplet di sini," ucapnya
Dalam beberapa kali kunjungan, dandim terlihat menyempatkan mengajak personel TMMD makan siang bersama. Sembari makan dan ngobrol santai, ia menanyakan perkembangan dan kendala dihadapi di lapangan.
Letkol Czi Slamet Riyadi memanfaatkan momentum itu untuk membaur dengan pelanggan lainnya. Selain untuk membantu perekonomian warga, ia juga ingin menyerap informasi terkait saran dan kritik, terutama saat pelaksanaan TMMD Reguler.
"Di warung makan, kami membaur dengan anggota, kami juga berdialog ngobrol santai dengan pelanggan dan pemilik warung. Nah, dari dialog santai ini kami mendapat banyak informasi dan saran dari warga. Rata-rata mereka merespons positif karena fasilitas umum bertambah baik, seperi akses jalan pertanian, bantuan sumur dalam untuk petani, dan banyak lagi," jelas dandim.
Sementara itu, Kepala Desa Wirun, Eri Suseno Wibowo mengucapkan terima kasih dan merasa terbantu dengan adanya TMMD ke-120. Selain pembangunan fisik dan nonfisik, kegiatan ini juga mempunyai dampak ekonomi untuk warga sekitar, salah satunya warung makan.
"Tidak hanya membantu pembangunan fisik dan nonfisik, TMMD Reguler ke 120 juga jadi penggerak ekonomi pedesaan, mulai dari pembukaan hingga pelaksanaan, jadi banyak warga terbantu," ucapnya. (nas)
(and_)