SUKOHARJO, solotrust.com - Biro Kerja sama dan Urusan Internasional (BKUI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar agenda pertukaran dan pengenalan budaya internasional melalui "3rd International Cultural Academy Competition (ICAC) 2024". Kegiatan ICAC 2024 ini dihelat di Gedung Mohammad Djazman Kampus 1 UMS, Senin (10/06/2024).
Kepala Mobilitas dan Layanan BKUI UMS, Sri Indra Kurnia, menerangkan kegiatan ICAC memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperkenalkan budaya dari berbagai negara di penjuru dunia.
"ICAC adalah agenda tahunan untuk merayakan perbedaan budaya dan apresiasi untuk kompetisi mahasiswa. Dalam acara ini, mahasiswa dihadirkan bersama dari berbagai negara untuk menunjukkan talenta dan pemahaman global mereka," terangnya.
Pada agenda ini, mahasiswa baik lokal maupun asing akan saling memperkenalkan budaya dan talenta mereka melalui parade budaya, fashion show, kuliner, tarian, hingga nyanyian.
Dalam acara ini, para mahasiswa atau pun pengunjung juga dapat mengunjungi booth dekorasi dan menyicipi masakan khas dari negara-negara lain.
Wakil Rektor V UMS, Supriyono menyampaikan rasa terima kasihnya atas animo luar biasa dari peserta. Sebanyak 137 peserta mahasiswa asing dari 30 negara dan 29 perguruan tinggi ikut serta dalam agenda tahunan ini.
"Kegiatan ini sebenarnya ditujukan untuk seluruh mahasiswa internasional yang sedang belajar di Indonesia dari berbagai universitas untuk bergabung dan membangun jejaring. Kegiatan ini juga ditujukan untuk menajamkan pemahaman global, terutama perbedaan budaya dan juga untuk saling menghormati atas perbedaan budaya," jelas dia.
Selain mahasiswa asing, menurut Kepala BKUI UMS, Andy Dwi Bayu Bawono, pihak kampus juga mengundang mahasiswa dari Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) UMS untuk ikut menambah keseruan acara.
"Alhamdulillah pagi hari ini kami juga mengundang teman-teman terlibat dalam PMM yang kuliah di UMS untuk ikut serta menyemarakkan acara pada pagi sampai sore hari," ungkapnya.
Salah satu mahasiswa asal Yaman, Basheer Anwar Ibrahim Rajeh mengungkapkan kesannya terhadap acara ICAC 2024.
"Acara ini bagus karena mendukung perbedaan budaya sehingga semua orang jadi tahu budaya tradisional negara-negara di dunia. Ini juga mendukung pengetahuan kami untuk mengenal budaya," kata mahasiswa Teknik Kimia UMS itu. (nas)
(and_)