SOLO, solotrust.com- Rencana pembangunan Pasar Jebres yang akan dikerjakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta bakal disesuaikan dengan Stasiun Jebres. Revitalisasi bangunan Pasar Jebres dinilai mendesak dilakukan, mengingat kondisinya sudah tidak representatif digunakan untuk berjualan.
“Pasar Jebres akan dibangun selaras dengan bangunan Stasiun Jebres. Jadi bagian muka pasar harus terlihat dan tidak tertutup parkir,” kata Kepala Dinas Perdagangan Surakarta, Subagiyo, Rabu (11/4/2018).
Baca juga: Pembangunan Pasar Jebres Segera Dimulai, Ratusan Pedagang Bakal Direlokasi Awal Mei
Rencananya, lanjut Subagiyo, pasar yang sudah ada sejak 1884 itu akan dibangun dua lantai. Lantai satu untuk area perdagangan, parkir, kantor dan fasilitas umum (fasum). Sedangkan di lantai dua khusus untuk pedagang. Lahan parkir secara khusus dibuat di sisi belakang pasar sehingga tidak nampak dari depan.
“Desainnya nanti kita buat perpaduan Jawa-Belanda. Karena di depannya ada stasiun Jebres, jadi desainnya menyesuaikan,” katanya.
Rencana revitalisasi bangunan sebenarnya sudah mencuat sejak awal 2017 lalu, hingga saat ini pasar di depan Stasiun Jebres itu belum pernah diperbaiki secara menyeluruh. Perbaikan yang selama ini dilakukan Pemkot hanya bersifat tambal sulam, seperti perbaikan atap atau jaringan listrik.
“Jadi sudah saatnya Pasar Jebres direnovasi total," katanya.
Subagiyo mengatakan, pembangunan pasar Jebres sendiri menelan dana Rp 18,5 miliar. Rp 5 miliar menggunakan APBD Kota Surakarta, sedangkan sisanya diambilkan dari pos bantuan anggaran pemerintah provinsi Jawa Tengah. (vin)
(wd)