Serba serbi

Taklukkan Inggris, Matador Segel Gelar Pemegang Piala Eropa Terbanyak di UEFA Europa League

Olahraga

15 Juli 2024 10:43 WIB

Spanyol mencetak sejarah baru usai memenangi Euro 2024. Tim asuhan Luis de la Fuente mengalahkan Inggris 2-1 dalam laga final di Berlin pada Minggu (14/07/2024) atau Senin (15/07/2024) dini hari WIB. (Foto: Twitter @Pedri)

Solotrust.com - Spanyol mencetak sejarah baru usai memenangi Euro 2024. La Furia Roja resmi memegang rekor juara Piala Eropa terbanyak. Tak hanya juara sebagai tim, sederet pemainnya juga memborong gelar individual.

Tim asuhan Luis de la Fuente mengalahkan Inggris 2-1 dalam laga final di Berlin pada Minggu (14/07/2024) atau Senin (15/07/2024) dini hari WIB. Ini adalah gelar Euro keempat Spanyol.



Spanyol telah memenangkan trofi pada 1964, 2008, dan 2012, menjadikan mereka negara dengan gelar Euro terbanyak. Mereka juga mengalahkan rekor gol terbanyak dicetak satu tim dalam satu pertandingan.

Nico Williams mencetak dua gol untuk Spanyol di menit ke-47 dan Mikel Oyarzabal di menit ke-86, sementara The Three Lions hanya mampu membalasnya melalui gol Cole Palmer di menit ke-73.

Di laga ini, dua atlet muda Spanyol, Lamine Yamal dan Nico Williams, masing-masing mengukir rekor. Penyerang Barcelona itu menjadi pemain termuda yang pernah memberikan assist di final Euro pada usia 17 tahun.

Jude Bellingham adalah pemain termuda ketiga yang melakukannya pada usia 21 tahun, bersama Bernd Schuster di tempat kedua pada 1980 ketika itu berusia 20 tahun. Williams berusia 22 tahun adalah pemain termuda kedua dalam sejarah yang mencetak gol di final Euro. Adapun yang pertama ada nama Pietro Anastasi bermain untuk Italia pada 1968.

Selepas pertandingan, Nico Willimas mengatakan Spanyol menjuarai Euro 2024 dengan sangat sulit setelah mengalahkan Inggris. Walau bagaimanapun, winger 22 tahun itu menyatakan Tim Matador memiliki "jurus" yang dapat menghalangi kualitas Tim Tiga Singa.

"Kami sangat menderita, Inggris memiliki pemain yang bisa membuat perbedaan," kata Williams, seperti dikutip Marca.

Sebaliknya, Inggris gagal menjuarai Piala Eropa tahun ini, mengulang pencapaian mereka pada UEFA EURO 2020. Kekalahan ini membuat Inggris menjadi negara pertama dalam sejarah Euro yang kalah di final dua kali berturut-turut. (Vania Salsabila)

(and_)

Berita Terkait

Marselino Ferdinan, Wonderkid Indonesia Siap Bersinar di Oxford United

Dramatis, Inggris Taklukkan Belanda lewat Gol Injury Time Ollie Watkins

Ini Dia, Instruktur Bahasa Inggris yang Berdedikasi di International Hotel Management School

Melawat ke Inggris, Gibran Kunjungi Produsen Komponen Pesawat Boeing dan F1

Manchester United Gasak Luton Town 2-1

Liga Inggris: Duel Man City vs Chelsea Berakhir Imbang

Kalahkan Prancis di Semifinal, Lamine Yamal Bawa Spanyol ke Final Piala Eropa 2024

Prancis Tersingkir di Semifinal EURO 2024, Mbappe Dinilai Tak Pantas Jadi Kapten

Final Piala Super Spanyol: Real Madrid Cukur Barcelona di Laga Derby El Clasico

Menikmati Lezatnya Churros, Jajanan Khas Spanyol yang Memikat Lidah

Pendaki asal Spanyol Dievakuasi dari Gunung Merapi

Preview El Clasico Barcelona vs Madrid Liga Spanyol, Senin 20 Maret 2023

Kalahkan Prancis di Semifinal, Lamine Yamal Bawa Spanyol ke Final Piala Eropa 2024

Sambut Liburan, Swiss-Belinn Saripetojo Hadirkan Paket School Holiday Staycation dan Nobar Bola

Tak Bisa Ikut Piala Dunia, Federasi Sepak Bola Rusia Gugat FIFA dan UEFA

Dibikin Pingsan Cristiano Ronaldo, Wanita Ini Dapat Hadiah Spesial dari Sang Megabintang

Pedri Dinobatkan Pemain Muda Terbaik Euro 2020

Zlatan Ibrahimovic Diselidiki UEFA, Diduga Jadi Mitra Perusahaan Judi

TikTok Jadi Sponsor Resmi UEFA EURO 2020

Persebi Boyolali Juarai Liga 4 Jateng 2025

Workshop Coretax, Bimbingan Teknis Registrasi hingga Pelaporan SPT

Indonesia Juarai Piala Dunia eFootball, Bungkam Brazil 2-1

Sabet 20 Medali, Jawa Tengah Juara Umum II Porsadinas VI di Lampung

Taklukkan Vietnam, Indonesia Juara Piala AFF Futsal 2024

Pandanaran Merah Juarai Liga SSB Persebi Boyolali U10 dan U12

Berita Lainnya