Solotrust.com - Spanyol mencetak sejarah baru usai memenangi Euro 2024. La Furia Roja resmi memegang rekor juara Piala Eropa terbanyak. Tak hanya juara sebagai tim, sederet pemainnya juga memborong gelar individual.
Tim asuhan Luis de la Fuente mengalahkan Inggris 2-1 dalam laga final di Berlin pada Minggu (14/07/2024) atau Senin (15/07/2024) dini hari WIB. Ini adalah gelar Euro keempat Spanyol.
Spanyol telah memenangkan trofi pada 1964, 2008, dan 2012, menjadikan mereka negara dengan gelar Euro terbanyak. Mereka juga mengalahkan rekor gol terbanyak dicetak satu tim dalam satu pertandingan.
Nico Williams mencetak dua gol untuk Spanyol di menit ke-47 dan Mikel Oyarzabal di menit ke-86, sementara The Three Lions hanya mampu membalasnya melalui gol Cole Palmer di menit ke-73.
Di laga ini, dua atlet muda Spanyol, Lamine Yamal dan Nico Williams, masing-masing mengukir rekor. Penyerang Barcelona itu menjadi pemain termuda yang pernah memberikan assist di final Euro pada usia 17 tahun.
Jude Bellingham adalah pemain termuda ketiga yang melakukannya pada usia 21 tahun, bersama Bernd Schuster di tempat kedua pada 1980 ketika itu berusia 20 tahun. Williams berusia 22 tahun adalah pemain termuda kedua dalam sejarah yang mencetak gol di final Euro. Adapun yang pertama ada nama Pietro Anastasi bermain untuk Italia pada 1968.
Selepas pertandingan, Nico Willimas mengatakan Spanyol menjuarai Euro 2024 dengan sangat sulit setelah mengalahkan Inggris. Walau bagaimanapun, winger 22 tahun itu menyatakan Tim Matador memiliki "jurus" yang dapat menghalangi kualitas Tim Tiga Singa.
"Kami sangat menderita, Inggris memiliki pemain yang bisa membuat perbedaan," kata Williams, seperti dikutip Marca.
Sebaliknya, Inggris gagal menjuarai Piala Eropa tahun ini, mengulang pencapaian mereka pada UEFA EURO 2020. Kekalahan ini membuat Inggris menjadi negara pertama dalam sejarah Euro yang kalah di final dua kali berturut-turut. (Vania Salsabila)
(and_)