Solotrust.com - Tren gaya hidup sehat semakin marak, salah satunya intermittent fasting atau puasa intermiten. Metode diet satu ini tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, terutama mereka yang ingin menurunkan berat badan atau meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Intermittent fastingbukanlah diet yang membatasi jenis makanan tertentu, melainkan mengatur waktu makan. Prinsip dasarnya adalah memberikan tubuh waktu istirahat dari proses pencernaan melalui periode puasa.
Beberapa metode populer sering diterapkan adalah metode 16/8 (puasa 16 jam, makan 8 jam), 5:2 (makan normal 5 hari, makan sangat sedikit 2 hari), dan eat-stop-eat (puasa 24 jam sekali atau dua kali seminggu).
Apa Saja Manfaat Puasa Intermiten?
Banyak penelitian menunjukkan puasa intermiten memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, di antaranya sebagai berikut:
1. Penurunan berat badan. Mengurangi asupan kalori secara berkala, tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energi.
2. Peningkatan sensitivitas insulin. Hal ini dapat membantu mencegah dan mengelola diabetes tipe 2.
3. Perbaikan kesehatan jantung. Puasa intermiten dapat menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol jahat, dan trigliserida.
4. Perlindungan terhadap penyakit neurodegeneratif. Beberapa penelitian menunjukkan puasa intermiten dapat meningkatkan kesehatan otak dan mengurangi risiko penyakit seperti alzheimer.
5. Perlambatan penuaan. Proses autophagy, yakni proses pembersihan sel rusak, dipercaya meningkat saat puasa intermiten sehingga dapat memperlambat penuaan.
Tidak Semua Orang Cocok
Kendati memiliki banyak manfaat, puasa intermiten tidak cocok untuk semua orang. Beberapa kelompok sebaiknya menghindari puasa intermiten adalah wanita hamil dan menyusui, penderita diabetes tipe 1, gangguan makan, dan mereka yang memiliki kondisi medis tertentu.
Sebelum memulai puasa intermiten sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika kamu memiliki kondisi kesehatan mendasar. Dokter akan memberikan saran sesuai dengan kondisi tubuh.
Puasa intermitent memang menawarkan berbagai manfaat kesehatan, namun perlu diingat setiap orang memiliki kondisi tubuh berbeda. Oleh karena itu, penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter sebelum memulai. Selain itu, menjaga pola makan sehat dan berolahraga secara teratur juga tetap diperlukan untuk mencapai hasil optimal. (Annisa Afrilia)
(and_)