Serba serbi

Pahami Cedera ACL, Masalah Lutut yang Sering Dialami Atlet

Olahraga

12 Agustus 2024 06:07 WIB

Ilustrasi (Foto: Pixabay/u_if8o5n0ioo)

Solotrust.com - Atlet, penari, dan orang yang melakukan olahraga ekstrem sering kali mengalami cedera anterior cruciate ligament, juga dikenal sebagai ACL. Pertanyaannya, apa sebenarnya yang terjadi pada lutut? 
 
Menurut Mayoclinic dan Cleveland Clinic, ligamen lutut yang menghubungkan tulang paha ke tulang betis dikenal sebagai ACL. Sekadar informasi, ACL dan ligamen posterior cruciate (PCL) berbentuk huruf X di bagian dalam sendi lutut. ACL lebih dekat ke tempurung lutut daripada PCL.
 
Cedera lutut ACL sering terjadi karena kegiatan kaki yang tiba-tiba. Ini karena ACL berfungsi untuk mencegah lutut melakukan gerakan terlalu memutar atau menekan tulang. 
 
ACL dikatakan sebagai cedera lutut paling umum. Studi menunjukkan ACL paling sering terjadi dalam olahraga, kecelakaan mobil, dan terjatuh. 
 
Setelah cedera ACL biasanya seseorang harus menjalani istirahat, operasi, dan terapi. Selain itu, tidak jarang orang mengalami cedera ACL disarankan untuk tidak lagi melakukan aktivitas berbahaya karena kondisi ligamen dapat memperparah, bergantung pada seberapa parah cedera tersebut.
 
Ada tiga kelas ACL yang umum terjadi.
1. ACL kelas 1 cedera merusak ACL, namun belum putus. ACL masih menjaga lutut dari cedera total.
2. ACL kelas 2 cedera mengakibatkan ACL meregang hingga putus sebagian.
3. ACL kelas 3 cedera mengakibatkan ACL putus menjadi dua bagian. 
 
Gejala ACL 
ACL biasanya memiliki gejala cukup mudah diidentifikasi. Sebagian besar orang mengatakan mereka sangat sakit, namun ada juga orang yang hanya merasa tidak nyaman ketika mengalami cedera. 
 
Gejala langsung yang dapat dirasakan adalah: 
1. Suara “pop” atau terasa ada yang pecah di area lutut.  
2. Lutut terasa tidak stabil dan lemah.
3. Tidak bisa melanjutkan aktivitas.
4. Pembengkakan. 
 
Kamu dapat meminta pendapat ahli medis jika mengalami hal-hal di atas selama cedera. Tes visual, seperti sinar-X, scan CT, atau MRI biasanya dilakukan untuk mendiagnosis keparahan ACL. 
 
Cara Mencegah ACL 
Ahli mengatakan tidak ada cara untuk menghindari ACL, terutama jika kamu seorang atlet profesional. Kendati demikian, kamu dapat mengurangi risiko cedera dengan melakukan hal-hal berikut.
 
1. Gunakan perlengkapan pengaman yang disarankan.
2. Lakukan pemanasan sebelum olahraga dan beraktivitas fisik lain, terutama di bagian paha dan betis.
3.Jangan paksa melanjutkan kegiatan jika lutut terasa sakit selama kegiatan.
4. Lakukan pendinginan dan peregangan yang baik.
5. Hindari melangkah sambil memutar tubuh. 
 
(Bulan Azzahra)

(and_)