KARANGANYAR, solotrust.com - Wahana edukasi terbaru saat ini hadir di agrowisata Telaga Kusuma, Desa Tunggulrejo, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar. Wahana edukasi berupa museum wayang di dalam kawasan kolam renang ini, disuguhkan untuk para pelajar dan peserta didik usia dini.

Di dalam museum sendiri terdapat ratusan koleksi wayang kulit dan seperangkat gamelan. Selain itu dipamerkan pula sarana dan prasarana rumah tangga, pertukangan serta alat pertanian tempo dulu.

Museum wayang sudah dibuka sejak enam bulan lalu. Adapun untuk bisa masuk ke wahana edukasi ini, pengunjung cukup membayar tiket kolam renang saja. Pasalnya, tiket sudah menjadi satu paket dengan museum wayang.

Di dalam wahana ini, pengunjung juga dapat belajar mendalang, berfoto selfie, melihat lebih dekat fisik wayang kulit, hingga berlatih gamelan karawitan sambil berfoto foto. Kepala Desa Tunggulrejo, Parno Karyo Sumarto, mengatakan wahana edukasi ini menjadi sarana pelengkap agrowisata Telaga Kusuma.

Museum wayang  biasanya ramai pengunjung saat akhir kekan dan jeda sekolah. Parno Karyo Sumarto mengaku sengaja membeli satu set gamelan legendaris dari Nyai Sredeg untuk dipajang di dalam museum. Nyai Sredeg sendiri adalah seniman tari legendaris Karanganyar yang mengamen keliling kampung di masa mudanya. 

"Wahana edukasi berupa museum wayang ini menjadi wahana baru Telaga Kusuma. Di dalam museum, pengunjung dikenalkan teknologi pertanian dan dapur. Wayang kulit yang di dalam kotak boleh dipakai, tapi kalau yang dipajang, pengunjung dilarang menyentuh, cukup dilihat saja," kata Parno Karyo Sumarto baru-baru ini.

Agrowisata Telaga Kusuma merupakan badan usaha milik desa (BUMDes) Tunggulrejo yang baru dua tahun beroperasi. Sementara untuk masuk ke kolam renang cukup membayar Rp15 ribu pada hari biasa, sedangkan saat akhir pekan Rp20 ribu untuk bisa menikmati semua wahana di sana, meliputi kolam renang dewasa dan anak, spot swafoto  baik di lokasi taman kolam renang maupun museum wayang. (joe)

(and_)