SOLO, solotrust.com - Mencari barang second (bekas) atau thrifting dewasa kini menjadi tren di kalangan masyarakat. Namun fenomena ini tak berlaku di Kota Solo karena masyarakat telah mengenal kegiatan klitikan (mencari pernak pernik bekas) jauh sebelum fenomena thrifting booming.
Salah satu tempat menjadi lokasi aktivitas itu adalah Pasar Elpabes (elektronik, pakaian dan besi), beralamatkan di Jalan Abdul Rahman Saleh No.21-25, Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah. Para pedagang klitikan menjajakan dagangan berupa peralatan elektronik, pakaian, pernak pernik, spare part, hingga barang-barang unik di pinggir jalan. Mereka berjualan sedari pagi buta dan tutup pada pukul 09.00 WIB.
Cara pedagang menjual produknya cukup simpel, yakni hanya dengan menata barang mereka di pinggir jalan dan mengelompokkan sesuai jenisnya. Seperti pakaian juga akan dikelompokkan dengan pakaian, demikian pula untuk barang lain. Jika beruntung dan jeli ketika berkunjung mungkin saja dapat menemukan barang langka dengan harga beli murah lantaran mayoritas produk yang dijual di sini adalah bekas.
Jenis produk dijual juga beragam, mulai dari pakaian, seperti baju, jaket, celana, kaus, hingga water closet (WC) dapat ditemukan di sini. Harga ditawarkan juga cukup ramah kantong, apalagi jika sebagai konsumen pandai dalam menawar harga.
Mungkin yang perlu diperhatikan adalah kejelian dalam membeli produk. Kendati begitu, tak usah risau karena untuk barang-barang tertentu, penjual akan memperbolehkan konsumen untuk mencoba terlebih dahulu sebelum membeli.
Salah satu pedagang, Mahbud mengatakan pasar klitikan serupa, juga ada di daerah Karanganyar maupun di sekitar Kota Solo. Namun, pasar seperti ini hanya ada pada pagi hari dan tutup sekira jam 09.00 WIB.
“Buka setiap hari dari pagi-pagi sekali, tutupnya sekitar jam 09.00 karena jam segitu pasar Elpabes sudah buka,” kata dia.
Peminat dari produk yang dijual di pasar klitikan bervariasi, mulai dari orang tua hingga anak muda. Harga miring dan kondisi produk menjadi nilai plus masyarakat yang gemar mencari barang bekas di sini.
“Rata-rata di sini yang beli beragam, mulai dari orang tua sampai anak muda, ya bergantung sama kebutuhan aja,” ungkap Mahbud manakala ditanya rata-rata konsumen yang membeli dagangannya.
Mahbud juga mengaku sebelumnya pedagang klitikan telah pindah dari pasar ini. Setelah Pasar Elpabes diresmikan, mereka pun kembali lagi untuk meramaikan pasar ini.
Salah satu pengunjung, Yudi mengaku senang dengan adanya pasar klitikan.
“Lokasinya nggak jauh juga dari kota, jadi ya sering mampir,” ucapnya.
Yudi juga merasa terbantu karena memperoleh barang sesuai keinginan dengan harga terjangkau. Selain itu, harga bisa ditawar juga menjadi salah satu daya tarik bagi dirinya berbelanja di pasar klitikan.
Fenomena pasar klitikan (barang bekas) tentu sangat menarik bagi masyarakat. Harga ramah di kantong, pembeli dapat memperolah barang dengan kondisi cukup bagus. Selain itu, kegiatan ini turut membantu roda ekonomi pasar Elpabes ikut berputar lantaran terjadinya kegiatan jual beli di pasar tersebut.
*) Reporter: Ghaitsaova/Fathan Prabaswara/Ahmad Zaqi/Muhammad Alip
(and_)