Ekonomi & Bisnis

Thrift Shop, Bisnis Menggiurkan di Tengah Pandemi

Ekonomi & Bisnis

17 Maret 2022 10:17 WIB

Salah satu thrift shop yang ada di Kota Solo. (Foto: Dok. solotrust.com/Diva)

SOLO, solotrust.com - Thrift shop merupakan salah satu istilah yang digunakan untuk menyebut barang preloved atau barang bekas. Seiring berjalannya waktu, thrift shop mulai menjamur, salah satunya Ipung yang mulai merintis usaha thrift shop sejak awal pandemi Covid-19.

Maraknya tren thrift shop di kalangan masyarakat membuat Ipung yang sebelumnya pengusaha konveksi mulai beralih ke bisnis menjanjikan tersebut.



Kendati omzetnya cukup menggiurkan, namun berbisnis baju thrift bukannya tanpa risiko. Menurut Ipung, setiap usaha pasti ada risikonya, apalagi membeli baju thrift ini ibarat beli kucing dalam karung.

“Saat membeli baju thrift itu ada tiga kategori baju, ada grade A yang berarti baju dengan merek dan bentuk yang masih bagus, grade B yang masih layak, dan grade C merupakan baju di bawah grade B,” jelasnya

Selain Ipung, ada pelaku usaha lainnya yang ikut banting setir ke bisnis thrift shop, yakni Toko Nonik yang berlokasi di depan kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Pemilik toko merasa masa pandemi seperti ini sangat sulit untuk mencari pasar karena ekonomi benar-benar anjlok. Saat melihat ada peluang membuat mereka beralih ke bisnis thrift.

Masyarakat pun kini lebih memilih belanja barang thrift ketimbang barang baru karena dari sisi harga jelas lebih terjangkau dan terlihat modis saat dipakai.

“Aku lebih memilih beli barang thrift daripada beli baru karena harganya jauh lebih murah dan modelnya banyak yang vintage. Untuk masalah kualitas tinggal nyari toko yang bagus terpercaya serta barang yang nggak terlalu mahal, tapi kalau adanya tipis-tipis ya mending cari yang lebih berkualitas aja. Oh ya, juga harus pintar-pintar menawar,” ujar salah seorang konsumen, Kirana. (diva/putri)

(and_)

Berita Terkait

Thrift Shop Jadi Peluang Bisnis Besar bagi Anak Muda

Daya Beli di Solo Tinggi, ARTUGO Kenalkan 2 Kompor Tanam Premium

Kemenko PMK Lakukan Pelatihan Pencegahan Penyakit di Boyolali

Jokowi: Status Pandemi Segera Berakhir

Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Solo Meningkat selama Pandemi, Terpengaruh Gadget

GRSB Solo Tetap Layani ABK, meski Terpukul Pandemi

Kasus Aktif Covid-19 Menurun, Ada Peningkatan Penanganan Sepekan Terakhir

Berburu “Harta Karun” di Pasar Klitikan Elpabes Solo, Surga Barang Bekas

Impor Barang Bekas Naik hingga 600%, Gibran Dukung Regulasi Aturan Bisnis Thrifting

Pasar Klithikan Notoharjo, Tempat Belanja Barang Bekas yang Disulap jadi Baru

Favehotel Solo Raih Tripadvisor Travellers Choice Award 2024

Favehotel Solo Tebar Cinta di Bulan Kasih Sayang

Favehotel Solo Berbagi Kasih Natal Bersama Panti Asuhan Hati Tulus Indonesia

Hari Dharma Wanita, Favehotel Solo Baru Gelar Lomba Masak Nonberas dan Nontepung.

Gaungkan Gaya Hidup Sehat, Favehotel Solo Gelar Pound Fit Batch II

PHRI Sukoharjo Gelar Pelatihan Pelayanan Prima bagi Anggota

FSRD ISI Incar Pekerja Digital Printing Ikut Pameran Typefest

Typefest 2022 Solo, Pameran Internasional untuk Muliakan Seni Desain Typografi: Diikuti 12 Negara

Persis Curi 3 Poin Penting dari Borneo FC, Lepas dari Zona Degradasi

ISI Solo Kukuhkan 2 Guru Besar, Berharap Seni Dapat Selalu Relevan Sesuai Zaman

Mahasiswa Solo Demo, Tuntut Pertanggungjawaban DPRD dan Suara untuk Seni Musik

Sambut Ramadan, Solo Paragon Hotel & Residences Hadirkan Nuansa Kuliner Khas Maroko

Swiss-Belhotel Solo Tawarkan Pengalaman Buka Puasa dengan Pemandangan Masjid Sheikh Zayed

Mayapada Group Teken MoU Hotel Management Agreement dan Technical Service Agreement dengan KHI Hotel Manajemen

Berita Lainnya