Hard News

Gempa Banjarnegara, 2000 Lebih Warga Mengungsi

Hard News

19 April 2018 09:49 WIB

Gempa bumi tektonik mengguncang Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (18/04/2018), mengakibatkan ratusan bangunan rusak. (bnpb.go.id)

BANJARNEGARA, solotrust.com- Gempa berkekuatan Magnitudi (M) 4,4 dengan pusat gempa di darat pada kedalaman 4 kilometer pada jarak 52 kilometer utara Kebumen terjadi pada Rabu (18/4/2018) pukul 13.28 WIB. Pusat gempa yang dangkal dengan kondisi tanah gembur di Banjarnegara menyebabkan kerusakan cukup parah di wilayah Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara.

Dilansir dari bnpb.go.id, data sementara yang berhasil dihimpun BPBD Banjarnegara, gempa menyebabkan 2 orang meninggal dunia, 21 orang luka dan 316 rumah rusak.



Baca juga: Gempa di Banjarnegara Akibatkan 2 Warga Tewas

Sementara itu jumlah pengungsi yang terdata sementara sebanyak 526 KK atau 2.104 jiwa tersebar di beberapa titik pengungsian di 4 desa di Kecamatan Kalibening yaitu di Desa Kasinoman, Desa Kertosari, Desa Plorengan dan Desa Sidakangen.

“Tim gabungan dari BPBD Banjarnegara bersama TNI, Polri, Basarnas, PMI, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan evakuasi dan penyelamatan korban gempa. Posko tanggap darurat, dapur umum, pos kesehatan, dan pos pengungsian telah didirikan di Kecamatan Kalibening. Pos pengungsian didirikan di 4 desa yang dibagi beberapa titik di masing-masing desa.” ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Atas kejadian ini masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing pada isu-isu menyesatkan. Hingga saat ini BMKG melaporkan tidak ada gempa susulan.

“Sementar ini kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah makanan, air bersih, MCK, relawan untuk membantu membersihkan lingkungan, trauma healing, dan kebutuhan dasar lainnya.” Tukas Sutopo.  

(wd)