PARIS, solotrust.com - Dewan Eksekutif (Executive Board) UNESCO menyetujui 13 situs geopark sebagai UNESCO Global Geopark (UGG), termasuk dua geopark Indonesia, yakni Ciletuh-Palabuhan Ratu dan Rinjani Lombok.
Berdasarkan rekomendasi UNESCO Global Geopark Council, situs-situs lain disetujui Dewan Eksekutif UNESCO adalah Beaujolais (Perancis), Cao Bang (Vietnam), Conca de Tremp Montsec (Spanyol), Famenne-Ardennes (Belgia), Gawushan – Nuoshuihe (RRT), Huanggan Dabieshan (RRT), Izu Peninsula (Jepang), Mudeungsan (Republik Korea), Ngorongoro-Lengai (Tanzania), Percé (Kanada) dan Satun (Thailand).
Selama dua pekan, melansir laman resmi Kementerian Luar Negeri RI, kemlu.go.id, Jumat (20/04/2018), Dewan Eksekutif UNESCO beranggotakan 58 negara anggota, termasuk Indonesia menggelar pertemuan ke-204 di Kantor Pusat UNESCO, Paris.
“Pertemuan membahas berbagai isu UNESCO, baik program dan manajemen administrasi. Sesuai keputusan sesi ke-38 Sidang Umum UNESCO 2017, pembahasan persetujuan nominasi Geopark kali pertama dibahas dan disetujui oleh Dewan Eksekutif pada 2018,” tulis Kemlu.
Dengan diresmikannya Ciletuh-Palabuhan Ratu dan Rinjani sebagai UGG, Indonesia kini memiliki empat geopark diakui UNESCO. Dua geopark telah ditetapkan sebelumnya, yakni Gunung Sewu di Jawa Timur dan Gunung Batur di Bali.
Dengan keputusan Dewan Eksekutif, jaringan geopark global kini mencapai 140 UGG di 38 negara. Salah satu kriteria utama menjadi UGG adalah konsep holistik dari perlindungan, pendidikan dan pembangunan berkelanjutan, serta pemberdayaan masyarakat lokal.
(and)