Solotrust.com -Geopark Ciletuh yang terletak di Palabuhan Ratu resmi mendapatkan predikat sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Selain Ciletuh, UNESCO juga mengesahkan 12 geopark dari 11 negara sebagai UGG. Pengesahan ini disampaikan dalam sidang Executive Board Unesco ke 204, Komisi Programme and External Relations, Kamis (12/4/2018) di Paris, Perancis.
"13 Usulan tersebut diterima tanpa perdebatan. Artinya, semua negara menyetujui kawasan Ciletuh, Palabuhan Ratu sebagai UGG," ujar Dana Budiman, General Manager Badan Pengelola Geopark Ciletuh-Palabuhan Ratu, Sabtu (14/4/2018) sebagaimana dilansir dari laman Kemenpar.
Bukan tanpa alasan Ciletuh mendapat pengakuan dunia. Faktanya, Geopark Ciletuh memang sangat bagus dengan modal yang sudah sangat kuat. Pada awal Agustus 2017, Geopark ini sudah dinilai tim UNESCO. Predikat ini tentunya membawa Ciletuh menjadi destinasi wisata dunia.
“Potensinya juga sangat besar. Keindahan alamnya lengkap. Ada landscape, gunung, air terjun, sawah, ladang, dan berujung di muara sungai ke laut. Karena itu harus cepat dikembangkan agar bisa menghidupkan ekonomi masyarakatnya,” kata Dana.
Geopark Ciletuh juga dikelilingi hamparan alluvial dengan batuan unik dan pemandangan yang indah. Selain itu terdapat pula pantai yang begitu indah di sana.
Menariknya, Geopark Ciletuh juga memiliki ombak yang disukai surfer-surfer dunia. Misalnya Pantai Cimaja. Pantai tersebut sering terpilih sebagai lokasi lomba surfing berskala internasional,
Banyak hal yang dilakukan pemerintah untuk menjadikan Ciletuh sebagai kawasan terpadu. Misalnya seperti pemberdayaan masyarakat lokal, pengembangan desa binaan, pengembangan geowisata, pengembangan homestay, dan sebagainya.
Tak hanya dapat mempelajari adat dan budayanya saja, di Geopark Ciletuh wisatawan juga bisa menikmati beragam objek wisata eksotis. Mulai dari keindahan air terjun Awang, Taman Purba, Bukit Panenjioan dan masih banyak lagi.
Di kawasan seluas 126.100 Ha / 126.1 km2 tersebut, terdapat banyak destinasi wisata kelas dunia. Luas Geopark meliputi 8 Kecamatan mulai dari Cisolok (Pantai Cimaja) sampai dengan Ujunggenteng (Ciemas). Namun, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan pemerintah dan masyarakat setempat untuk menjadikannya semakin baik, serta dikenal dunia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sendiri dari awal sudah yakin Geopark Ciletuh akan ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG).
“Rumus destinasi kelas dunia adalah attraction, access, dan tourism resource. Saya lihat Geopark Ciletuh-Palabuhan Ratu sudah memiliki itu dan kita harapkan akan menjadi UGG,” katanya.
Tiga unsur yang harus dipenuhi agar menjadi UGG sendiri yaitu geodiversity, biodiversity, dan culture diversity dan ketiganya sudah ada di geopark ini. “Saya lihat sudah ada semua di sini. Saya sudah melihat dan menikmati Ujung Genteng. Sungguh luar biasa. Ini kepingan surga karunia Tuhan,” ujar Menpar. (Lin)
(wd)