Pend & Budaya

Festival Budaya Surakarta: Harmoni Abadi Musik Keroncong Meriahkan Ndalem Djojokoesoeman

Pend & Budaya

03 Agustus 2025 20:52 WIB

Festival Budaya Surakarta menampilkan pesona musik keroncong di Ndalem Djojokoesoeman, Sabtu (02/08/2025) malam, (Foto: Dok. solotrust.com/Nirmala Asnaliza Mutiarasani)

SOLO, solotrust.com — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surakarta (Solo) kembali menghidupkan semangat pelestarian budaya lewat penyelenggaraan Festival Budaya Surakarta, kali ini menampilkan pesona musik keroncong. Acara digelar di Ndalem Djojokoesoeman, Sabtu (02/08/2025) malam, pukul 19.00 WIB, menghadirkan dua kelompok musik keroncong, yakni Keroncong Lawe dari Kecamatan Laweyan dan Keroncong OKIH (Orkes Keroncong Idaman Hati) dari Kecamatan Jebres.
 
Festival ini merupakan bagian dari rangkaian sepuluh kegiatan seni dan budaya, dimulai sejak 14 Juni hingga 15 Agustus 2025. Tak hanya menampilkan keroncong, rangkaian ini juga mencakup olahraga tradisional, permainan rakyat, tradisi lisan, hingga berbagai pertunjukan adat dan seni lokal lainnya.
 
Kepala Bidang Seni dan Budaya Disbudpar Kota Surakarta, Anies Dyah Oktavianti, menyampaikan tujuan utama kegiatan ini adalah pelestarian budaya tradisional. Selain mengenalkan rumah budaya Ndalem Djojokoesoeman sebagai pusat kegiatan seni dan budaya, festival ini juga menjadi ajang pengenalan seni keroncong kepada generasi muda, khususnya generasi zilenial (Gen Z).
 
 
“Kami berharap generasi muda bisa mengenal, mencintai, dan ke depannya turut berperan aktif dalam upaya pelestarian seni tradisional seperti keroncong ini,” ujarnya, saat dijumpai solotrust.com di sela acara. 
 
Menariknya, pemilihan penampil dalam festival ini dilakukan secara merata dari seluruh kecamatan di Kota Surakarta. Tak hanya melibatkan sanggar besar, festival ini juga memberi ruang bagi sanggar kecil dan komunitas seni lokal untuk tampil dan berkembang.
 
Festival Budaya Surakarta akan ditutup pada 15 Agustus 2025, dilanjutkan Gelar Seni Tradisi menampilkan ketoprak, wayang kulit, wayang orang, dan langendriyan. Pertunjukan akan digelar secara berkala setiap Sabtu mulai 23 Agustus hingga 18 Oktober 2025.
 
*) Reporter: Rossalia Yolanda Putri/Nirmala Asnaliza Mutiarasani

(and_)