Ekonomi & Bisnis

5 Jenis Investasi untuk Pemula, Kenali Keuntungan dan Risikonya

Ekonomi & Bisnis

4 Agustus 2025 17:01 WIB

Ilustrasi (Foto: Pinterest)

Solotrust.com - Semakin hari, masyarakat kian menyadari pentingnya mengelola finansial. Selain disebabkan perkembangan digitalisasi, hal ini juga didukung revolusi industri yang semakin mengedepankan teknologi digital.

Investasi bukan hanya soal kemudahan dalam membeli instrumen investasi, namun juga dengan prospek jangka panjangnya. Sebagai pemula yang mulai terjun ke dunia investasi, tentu membutuhkan pertimbangan matang untuk menghindari risiko-resiko yang ada.



Ada banyak jenis instrumen investasi buat pemula yang menawarkan keuntungan besar, sebanding dengan risikonya:

1. Investasi Emas

Logam mulia atau emas menjadi pilihan pertama untuk investasi jangka panjang yang bisa kamu pilih. Cukup dengan membeli emas fisik di toko dan menyimpannya sendiri, investasi ini cocok buat kamu yang menginginkan nilai intrinsik jelas dan memiliki risiko lumayan rendah.

Jika ingin memulai dengan investasi emas, pilihlah emas batangan/logam mulia, bukan perhiasan. Investasi emas akan dinilai dari beratnya, kalau memakai emas perhiasan, nilai jualnya akan semakin rendah seiring dengan kandungannya yang semakin berkurang.

2. Reksa Dana

Reksa dana menjadi salah satu instrument investasi yang cocok untuk pemula. Dana dari beberapa investor akan dikumpulkan menjadi satu wadah dan kemudian dikelola manajer investasi ke berbagai instrumen, seperti pasar uang, saham, dan obligasi. Sebelum membeli reksa dana, pastikan dahulu untuk memilih produk sesuai dengan profil risiko, kebutuhan, dan pasar yang diinginkan.

3. Obligasi

Obligasi merupakan jenis investasi dalam bentuk surat utang berjangka panjang, diterbitkan suatu perusahaan atau obligasi dan SBN. Obligasi dapat dicairkan sesuai masa tenor, imbal hasil yang kamu terima biasanya setiap tiga hingga enam bulan sekali.

4. Saham

Saham menjadi salah satu intrumen investasi paling populer. Saham merupakan bukti kepemilikan dari suatu perusahaan. Return dari investasi ini biasanya dalam bentuk dividen dan pertumbuhan nilai jual beli saham. Perlu diingat, tak semua perusahaan memberikan dividen kepada investornya. Jadi kamu harus lebih bijak dalam memilih saham dari perusahaan itu.

5. Properti

Selain logam mulia/emas, investasi dalam bentuk fisik lainnya adalah properti. Investasi ini merupakan investasi jangka panjang. Adapun untuk mendapatkan return, kamu harus menahannya cukup lama, minimal tiga hingga lima tahun.

Bentuk dan cara dari investasi ini cukup beragam, mulai dari membeli tanah hingga membangun properti di lahan itu lalu menjualnya dengan harga cukup tinggi. Kamu juga bisa menyewakan bangunan tersebut sehingga akan mendapatkan keuntungan dari hasil sewa.

Perlu diingat, jika ingin mulai berinvestasi, pastikan mempertimbangkan finansialmu. Seperti pendapatan yang sudah stabil, kebutuhan sudah tercukupi, dana darurat memadai, dan pastikan jika ingin berinvestasi, baiknya kamu menggunakan uang dingin.

Dengan uang dingin, kamu tak akan merasa terbebani jika menghadapi risiko investasi. Tak kalah pentingnya, pengetahuan tentang risiko dari investasi yang akan diambil sangat diperlukan. Jika investasi tidak dilakukan dengan cermat, hanya akan ada kerugian ke depannya. (Aziza Aulia Sari)

*) Sumber

(and_)