Pend & Budaya

UIN Surakarta Sepakati Sister University, Rektor Sampaikan Hal Ini

Pend & Budaya

13 Agustus 2025 14:05 WIB

Penandatangan memorandum of understanding (MoU) antara UIN Surakarta dengan kampus PTKIN di Bandung, Senin (11/08/2025). (Foto: Dok. Istimewa/Mastr)

SUKOHARJO, solotrust.com - Rektor Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN Surakarta) memimpin rombongan untuk hadir secara langsung di Bandung, didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum Keuangan dan Perencanaan, para ketua lembaga, dan pejabat struktural juga fungsional, Senin (11/08/2025).

Kehadiran Rektor dan rombongan di Bandung dalam rangka penandatangan memorandum of understanding (MoU) antara UIN Surakarta dengan kampus PTKIN di Bandung. MoU dilakukan mengawali penyelenggaraan kegiatan Pelatihan Manajemen Tata Kelola BLU Berbasis Digital.



MoU yang ditandatangi adalah kesepahaman untuk kerja sama semakin kuat melalui skema sister university di mana kedua kampus sepakat dalam menjalani kerja sama bukan hanya dalam bidang tertentu saja, namun juga di semua bidang yang memungkinkan untuk dikerjasamakan.

Konsep sister university adalah kerja sama resmi antara dua universitas setara yang bersifat akademis maupun nonakademis. Dalam beberapa hal, hubungan antarkampus yang sepakat menjalin sister university ditandai dengan adanya kesamaan dan saling dukung di antara keduanya.

Secara nyata, kerja sama ini mengacu pada kerja sama saling menguntungkan di antara keduanya tanpa menyalahi aturan-aturan baku dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan tinggi. Setelah menandatangani berkas kerja sama, Rektor UIN Surakarta, Prof Toto Suharto, menyampaikan beberapa hal.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dan  mengizinkan kita untuk melakukan sister university kali ini," kata rektor mengawali sambutannya.

"Ada beberapa hal yang mendasari adanya kerja sama ini," lanjutnya.

Toto Suharto menjelaskan, kerja sama ini dimulai dari sejarah kedua kampus memiliki nama besar sebagai tokoh yang memperjuangkan antipenjajahan,

"Kedua kampus menggunakan nama besar tokoh yang antipenjajahan oleh bangsa asing," bilang dia.

Berikutnya, kedua kampus merupakan sesama perguruan tinggi yang memiliki nilai keislaman dalam penyelenggaraan pendidikan. Kedua kampus memiliki nilai strategis di wilayah yang menjadi monitoring penyebaran agama Islam.

"Bagaimanapun juga Surakarta menjadi salah satu monitoring penyebaran agama Islam di Jawa Tengah, sedangkan Bandung adalah salah satu monitoring penyebaran agama Islam di Jawa Barat," ungkap rektor.

Lebih jauh, pihaknya juga memberikan alasan utama mendasari kerja sama, yakni UIN Surakarta ingin belajar lebih banyak lagi terkait statusnya sebagai lembaga Badan Layanan Umum (BLU).

"Sebagai kampus yang baru akan merayakan kelahirannya ke-33, UIN Surakarta harus lebih bersemangat lagi untuk belajar ke semua pihak," tandas Toto Suharto.

"Kepada seluruh civitas Kampus UIN Surakarta, kami mengajak untuk bisa memaksimalkan lagi seluruh potensi kita," harap rektor sesaat sebelum menutup sambutannya.

(Foto: Dok. Istimewa/Mastr)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya