Hard News

Yongmoodo Memiliki Filosofi Bela Negara yang Sangat Kental

Hard News

23 April 2018 10:11 WIB

Danrem 072/Pmk bersama Pengurus FYI dan pegurus KONI DIY.

YOGYAKARTA, solotrust.com- Komandan Korem 072/Pmk Birgjen TNI Muhammad Zamroni membuka secara resmi Kejuaraan Daerah (Kejurda) Yongmoodo Piala Danrem 072/Pmk TA 2018, Sabtu (21/4/2018).

Pada Kejurda Yongmoodo yang berlangsung hingga Minggu 22 April 2018 di Graha yasa Wana Bhakti Yasa ini diikuti oleh 114 Yongmoodoin yang tersebar di berbagai Dojang di DIY. Adapun nomor yang dipertandingkan dalam Kejurda ini adalah Kyorugi (fighting) terdiri dari 9 kelas putra dan putri baik nomor perorangan dan beregu serta nomor Yonmoo (pattern/jurus)



Danrem 072/Pmk selaku ketua Umum Federasi Yongmoodo Indonesia Pengda DIY mengatakan, Kejurda ini dimaksudkan untuk mencari bibit atlit berprestasi yang akan disipakan untuk event nasional September nanti, yaitu Kejurnas Yongmoodo Piala Kasad 2018.

“Sebagai olahraga beladiri keras Yongmoodo juga memiliki filosofi bela negara yang sangat kental di dalamnya. Oleh karena itu maka Yongmoodo akan semakin disebarluaskan di Yogyakarta melalui jalur umum dan pendidikan.” Tutur Brigjen Muhammad Zamroni.

Sementara itu Sekretaris Umum FYI Pengda DIY Edwi Arief Sosiawan mengatakan, Kejurda Yongmoodo Piala Danrem 072/Pmk selain sebagai program kerja FYI tahun 2018, juga sebagai amanat dari KONI DIY untuk menilai tolok ukur eksistensi dari Pengda DIY yang baru bergabung 2 tahun lalu.

“Saat ini dijadikan pilot project oleh Pengurus Besar FYI yang diketuai Kasad dalam pembinaan dan pemasyarakatan beladiri Yongmoodo di kalangan masyarakat sipil.” Tutur Edwi.  

Beladiri Yongmoodo sebagai cabang olahraga yang relatif baru saat ini mulai diminati oleh masyarakat, hal ini terbukti dengan semakin meningkatnya masyarakat berlatih dan bergabung dengan Yongmoodo. Salah satu keunggulan dari beladiri Yongmoodo karena merupakan beladiri campuran yang diambil dari unsur karate, taekwondo, hapkido dan judo.

Di Yogyakakarta sendiri masing-masing kabupaten dan kota telah berdiri kepengurusan yang dipimpin langsung oleh Komandan Kodim masing-masing kabupaten/kota, yang penyebaran Dojang selain di kesatuan teritorial militer juga berada di kampus-kampus perguruan tinggi serta fasilitas umum lainnya.

(wd)