Pend & Budaya

Pra-Event SIPA 2025 Sulap Koridor Gatot Subroto Jadi Panggung Seni

Pend & Budaya

27 Agustus 2025 11:54 WIB

SIPA Community menggelar pra-event di koridor Gatot Subroto, salah satu landmark kebanggaan anak muda di Kota Solo, Jumat (22/08/2025). (Foto: Dok. Istimewa)

SOLO, solotrust.com - SIPA Community menggelar pra-event di koridor Gatot Subroto, salah satu landmark kebanggaan anak muda di Kota Solo, Jumat (22/08/2025). Acara dalam rangka menyambut panggung seni kelas dunia Solo International Performing Arts (SIPA) 2025 ini menjadi pemanasan menuju festival seni internasional SIPA 2025 yang akan diselenggarakan pada 4 hingga 6 September mendatang.

Pra-event kali ini menghadirkan berbagai kegiatan interaktif melibatkan seniman muda, komunitas kreatif, dan masyarakat umum yang dimulai sejak pukul 20.30 WIB. Suasana langsung hangat ketika panggung dibuka dengan sesi talkshow tentang SIPA, menghadirkan diskusi mengenai perjalanan festival seni internasional ini dan peranannya bagi masyarakat Solo.



Ketua pelaksana pra-event SIPA, Johanes Robinsar Hamonangan Samosir dalam sambutannya menyampaikan pra-event ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, namun juga sarana untuk mempererat kedekatan seni dengan masyarakat, serta tak lupa mengingatkan acara utama SIPA pada 4 hingga 6 September mendatang.

Kemeriahan semakin terasa dengan hadirnya Ambassador SIPA 2025, Patricia Arstuti Pramesti Putri yang menjadi sorotan dalam sesi talkshow. Ia mengajak generasi muda untuk terus maju, berani mencoba hal-hal baru, dan tak ragu dengan diri sendiri karena dari situ setiap individu bisa menemukan jati dirinya, sekaligus menjaga seni dan budaya tetap hidup.

“Intinya jangan ragu buat maju terus di semua kesempatan yang ada karena dari situ kita bisa nemuin jati diri, sekaligus menjaga budaya tetap hidup,” ujar Patricia Arstuti Pramesti.

Setelah sesi talkshow, giliran Komunitas Musik Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNS menghidupkan panggung dengan membawakan sejumlah karya musik nasional maupun internasional, membuat suasana pra-event semakin semarak.

Koridor Solo is Solo kembali dipenuhi semangat muda melalui penampilan energik dari KQ Dance UNS yang menghibur penonton dengan koreografi modern penuh semangat. Acara berlanjut dengan fashion show, menampilkan karya desainer muda dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, diperagakan Putra Putri Lawu di sepanjang zebra cross lampu merah koridor Gatot Subroto, menghadirkan suasana unik dan meriah di tengah keramaian kota.

Lebih lanjut, acara disambung dengan sangat meriah oleh komunitas musik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret  (FISIP UNS) dan ditutup It’s Zeal Dance, sebuah komunitas modern dance anak muda Kota Solo. Penampilan freestyle dance dari It’s Zeal Dance disemarakkan dengan partisipasi dan antusiasme pengunjung Solo Street Art Market menjadi klimaks yang menegaskan semangat kebebasan berekspresi, sekaligus menutup pra-event kedua SIPA 2025 dengan penuh kejutan.

Melalui acara pra-event berkolaborasi dengan Solo is Solo ini, SIPA Community berharap masyarakat semakin dekat dengan seni pertunjukan, sekaligus turut menyebarkan semangat SIPA yang merayakan semangat generasi muda kreatif, ekspresif, dan visioner. Antusiasme publik pada malam itu menjadi bukti Kota Solo siap kembali menyambut festival seni kelas dunia, Solo International Performing Arts 2025.

(and_)