Pend & Budaya

Jelang Puncak Acara Solo International Performing Arts, Pre Event SIPA 2025 Sapa Warga Solo di Gatsu

Pend & Budaya

24 Agustus 2025 23:03 WIB

Talkshow bersama Brand Ambassador SIPA 2025 Patricia Arstuti dan Comunity SIPA, Jumat (22/08/2025). (Foto: Dok. solotrust.com/Eka Ririn Marantika)

SOLO, solotrust.com - Semarak menuju perhelatan akbar event Solo International Performing Arts (SIPA) 2025 semakin terasa. Setelah sukses menyelenggarakan pre event pertama di Solo Paragon Lifestyle Mall pada Jumat (22/07/2025) malam lalu, kini pihak penyelenggara menggelar acara pre-event SIPA on Street 2025 pada Jumat (22/08/2025) malam, bertempat di area Solo is Solo, Jalan Gatot Subroto (Gatsu), Kemlayan, Solo .
 
Pre-event kedua ini menjadi salah satu bentuk memperkenalkan Solo International Performing Arts (SIPA) secara masif serta lebih dekat kepada warga Solo akan hadirnya event SIPA 2025 pada 4 hingga 6 September mendatang di Pamedan Pura Mangkunegaran.  
 
Hadirnya pre-event kedua ini cukup menarik perhatian warga Kota Bengawan dan wisatawan di area Solo is Solo, Jalan Gatot Subroto 18-4, Kemlayan, meski sempat diguyur hujan. Berbagai penampilan seni turut memeriahkan suasana malam hari di Solo is Solo, mulai dari musik, dance, fashion show, hingga talkshow. 
 
Hadirnya band KMF FIB UNS, KMF FISIP UNS, dengan menyuguhkan musik khas anak muda Solo, memberikan nuansa hangat dan lebih dekat. Penampilan dance modern dari KQ Dance Universitas Sebelas Maret (UNS), ITS ZEAL DANCE, juga sukses mencuri perhatian dengan penampilan koreografi memukau dan energik.
 
Selain menyuguhkan penampilan musik serta dance, pre-event kedua ini juga menghadirkan sesi istimewa talkshow bersama Brand Ambassador SIPA 2025 Patricia Arstuti dan Comunity SIPA, hingga fashion show oleh Putra Putri Lawu.
 
Acara Solo Performing Arts (SIPA) 2025 tidak hanya menghadirkan beragam kegiatan seni dan edukasi untuk masyarakat Solo, namun juga bertujuan menumbuhkan kesadaran generasi muda akan pentingnya memahami dan mempertahankan budaya.
 
Brand Ambassador Solo Performing Arts (SIPA) 2025, Patricia Astuti, menyampaikan melalui budaya generasi muda dapat lebih mendalami, sekaligus memahami jati diri. Menurutnya, budaya bukan sekadar hal kuno, melainkan mampu mendukung kehidupan sehari-hari, membuat hidup lebih tenang, serta mencegah sikap berlebihan.
 
 
“Aku mencoba untuk be present, jadi apa yang aku jalani selalu melibatkan perasaanku. Mungkin balik lagi, kenapa aku terus konsisten (berbudaya) karena aku merasa tenang, merasa nyaman gitu karena aku juga melakukan apa-apa itu pakai rasa, dari hati, penuh tata krama," ungkap Patricia Astuti. 
 
"Jadi walaupun kita ada di era yang serba instan dan serba cepat, kita harus tetap berbudaya seperti apa yang kita peroleh sejak kecil. Berbudaya bukan hanya mampu mendukung aku menjalani keseharian, tetapi juga membuat hidupku jauh lebih tenang serta tidak over react,” sambungnya.
 
Dalam talkshow, Patricia Astuti juga mengajak generasi muda untuk terus berbudaya, sekaligus melestarikan budaya Indonesia.
 
“Buat temen-teman tidak ada kata terlambat untuk melestarikan budaya. Ayo lestarikan budaya dengan cara apa pun,” ujarnya. 
 
Ketua Pelaksana Solo International Performing Arts (SIPA) on the Street 2025, Johannes Samosir, berharap hadirnya acara ini dapat menjadi ruang untuk memasifkan event SIPA 2025 mendatang, sekaligus mengajak agar anak muda dapat lebih sadar dan peduli budaya dan kesenian indonesia.
 
“Saya berharap melalui acara ini kita bisa memasifkan dan juga kita sebagai generasi muda bisa lebih suka dan tertarik lagi di bidang kesenian budaya Indonesia,” ucap Johannes Samosir dalam sambutannya.
 
*) Reporter: Eka Ririn Marantika/Salma Arezha/Siti Latifah

(and_)