WONOGIRI, solotrust.com - Puluhan perwakilan mahasiswa mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wonogiri, Rabu (10/09/2025) sore. Para mahasiswa meminta agar anggota dewan tidak arogan, pemerintah tidak menaikkan pajak, dan mendesak agar penanganan kasus aparat yang menyebabkan korban meninggal diusut tuntas.
Para mahasiswa berasal dari sejumlah perguruan tinggi di Kabupaten Wonogiri, di antaranya Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAINMAS), Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Raden Wijaya, Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Bina Wirawan, dan Akademi Perawat (Akper) Giri Satria Husada.
Kedatangan mereka diterima di ruang Graha Paripurna lantai dua Gedung DPRD Kabupaten Wonogiri, dalam forum audiensi dipimpin ketua dewan setempat, Sriyono, didampingi para pimpinan DPRD Wonogiri.
Bupati Setyo Sukarno dan Wakil Bupati Imron Rizkyarno juga ikut hadir bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (forkopimda). Mahasiswa menuntut agar anggota legislatif senantiasa menjaga moral, serta tidak melontarkan ucapan tidak etis dengan kalimat tidak pantas.
Mereka juga minta ada pengawalan terhadap proses hukum aparat yang melukai dan menewaskan rakyat dilakukan secara tuntas. Selain itu, para mahasiswa meminta pemerintah tidak menaikkan pajak. Pasalnya, kebijakan fiskal dengan menaikkan pajak akan memberatkan kehidupan rakyat.
Di lain sisi, mahasiswa menuntut agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri transparan dalam pengelolaan anggaran, melibatkan akademisi dalam menyusun program pembangunan, dan kebijakannya harus senantiasa berpihak pada rakyat
Mahasiswa juga mendorong agar Pemkab Wonogiri peduli membantu kampus lokal dan para mahasiswanya dapat ikut serta mendapatkan beasiswa, sebagaimana diberikan kepada mereka yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Berprestasi (Imapres). Pemberian beasiswa selama ini dinilai diskriminatif karena mengabaikan keberadaan mahasiswa lokal Wonogiri.
Mereka juga mempertanyakan terkait pungutan tambahan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) melalui opsen yang membebani. Menyambut peryataan mahasiswa, Ketua DPRD Wonogiri, Sriyono, menyatakan untuk mengingatkan agar anggota DPR tidak arogan, mekanismenya telah disampaikan melalui induk partainya masing-masing.
Sementara itu, Bupati Setyo Sukarno menegaskan, Pemkab Wonogiri tak akan menaikkan pajak. Bupati mempersilakan mahasiswa ikut berperan serta terlibat dalam perencanaan pembangunan.
Selama ini, Pemkab Wonogiri telah transparan dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dapat diakses melalui unggahan internet Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD).
Di lain pihak, Sekda FX Pranata bersama pimpinan perangkat daerah ikut memberikan penjelasan bersifat teknis, termasuk kemunculan opsen di PKB yang itu disebutkan menjadi wewenang provinsi. (Wisnu tripranoto)
(and_)