Hard News

Perhutani Jembolo Utara Tegas Bantah Isu Penjualan Kayu Ilegal di Demak

Jateng & DIY

16 September 2025 10:01 WIB

Asisten Perhutani (Asper) BKPH Jembolo Utara Agus Yunianto (kanan) dan Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Bengkah, Hadi Suyitno (kiri). (Foto: Dok. solotrust.com/Sigit AF)

DEMAK, solotrust.com – Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jembolo Utara meluruskan kabar beredar di media sosial terkait dugaan penjualan kayu ilegal oleh pihaknya. 
 
Dalam unggahan yang ramai dibicarakan, disebutkan adanya truk pengangkut kayu di wilayah Dukuh Bengkah, Desa Wonosekar, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, dikaitkan dengan Perhutani. Asisten Perhutani (Asper) BKPH Jembolo Utara, Agus Yunianto, menegaskan informasi itu tidak benar.
 
“Kami luruskan narasi itu. Perhutani tidak pernah melelang kayu tanpa prosedur resmi. Di wilayah Dukuh Bengkah, kami juga tidak pernah melakukan penjualan kayu hutan,” tegasnya, Senin (15/09/2025).
 
Agus Yunianto menambahkan, kayu terlihat dalam video di media sosial bisa saja milik warga. 
 
“Masyarakat sekitar memang banyak yang memiliki pohon jati di lahan sendiri. Jadi, jangan serta-merta dikaitkan dengan Perhutani,” ucapnya.
 
Agus Yunianto juga menepis kemungkinan adanya pencurian kayu pada siang hari. 
 
 
“Kalau ada pencurian di siang bolong pasti anggota kami mengetahuinya. Apalagi masyarakat sekitar pasti akan mengadang bersama-sama. Jadi, sangat kecil kemungkinan itu terjadi tanpa terpantau,” tegas dia.
 
Hal senada disampaikan Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Bengkah, Hadi Suyitno. Ia menilai kabar beredar di media sosial tak berdasar.
 
“Kami bersama tim rutin melakukan patroli di wilayah hutan. Kalau ada penebangan liar, apalagi siang hari pasti kami mengetahuinya,” kata Hadi Suyitno.
 
Ia pun menyayangkan penyebaran isu tanpa konfirmasi. 
 
“Kami heran kenapa nama Perhutani disebut-sebut, padahal tidak pernah ada konfirmasi dari pihak yang mengunggah video. Hal ini bisa merugikan nama baik Perhutani,” tambah Hadi Suyitno.
 
Perhutani menegaskan tetap berkomitmen menjaga kelestarian hutan serta transparan dalam setiap kegiatan pengelolaan. Pihaknya berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi. (Sigit Aulia Firdaus)

(and_)