DEMAK, solotrust.com – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Demak menyuarakan kritik tajam terhadap fenomena sejumlah pejabat publik yang dinilai abai, bahkan menghindar dari aspirasi masyarakat. Pernyataan itu disampaikan melalui sikap resmi organisasi, Minggu (31/08/2025).
Ketua Umum ICMI Demak, Husnul Mudhom, menegaskan pejabat publik sejatinya adalah pelayan masyarakat. Setiap jabatan, menurutnya merupakan amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
“Pejabat yang menutup diri atau bahkan kabur saat hendak ditemui masyarakat bukan hanya melukai hati rakyat, tetapi juga mencoreng marwah pemerintahan,” tegas Husnul Mudhom dalam pernyataannya.
ICMI Demak menuntut agar pejabat lebih peka terhadap penderitaan rakyat. Mereka mengingatkan, larut dalam kenyamanan kekuasaan hanya akan menjauhkan pejabat dari realitas kehidupan masyarakat yang kerap dihadapkan pada kesulitan nyata. Lebih lanjut, ICMI memperingatkan potensi krisis kepercayaan jika pejabat terus bersikap abai.
“Pemerintahan yang menutup telinga dan mata terhadap suara rakyat hanya akan memperlebar jurang ketidakpercayaan dan memperburuk kondisi sosial,” ujarnya.
Di akhir pernyataannya, ICMI Demak menyerukan agar para pejabat kembali ke jalan pengabdian yang sejati dengan mendengarkan, hadir, dan tak lari dari rakyat sebagai sumber legitimasi kekuasaan.
“Semoga amanah kepemimpinan selalu dijalankan dengan rendah hati, keterbukaan, dan keberpihakan kepada masyarakat,” tutup Husnul Mudhom. (Sigit Aulia Firdaus)
(and_)