JAKARTA, solotrust.com – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) segera meluncurkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi. Program ini menjadi salah satu dari 8 Paket Akselerasi Ekonomi 2025 digulirkan pemerintah untuk memperkuat kompetensi tenaga kerja, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi secara merata di Indonesia.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli bilang, program ini ditujukan untuk fresh graduate perguruan tinggi, baik diploma maupun sarjana dengan tujuan mencetak talenta siap kerja, mempercepat penyerapan tenaga kerja terdidik, dan meningkatkan daya saing mereka.
“Kami ingin lulusan baru (fresh graduate) tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu menerapkan keterampilan dalam proyek nyata di perusahaan,” kata dia, dilansir dari laman resmi Kementerian Ketenagakerjaan RI, kemnaker.go.id, Kamis (02/10/2025).
Program Pemagangan ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk belajar langsung di tempat kerja, dibimbing mentor profesional, serta terlibat dalam proyek strategis perusahaan mitra.
"Selain pengalaman praktis, peserta juga akan menerima uang saku setara upah minimum guna menunjang kebutuhan hidup mereka selama masa pemagangan," ungkap Yassierli.
Menaker menambahkan, program ini terbuka untuk semua sektor, di antaranya food & beverages, industri kreatif dan digital, komunikasi dan informasi, industri, sektor publik, pariwisata, logistik dan transportasi, pertanian, serta jasa.
“Masa magang berlangsung selama enam bulan. Melalui periode ini, peserta tidak hanya memahami proses bisnis industri secara lebih mendalam, tetapi juga mengembangkan keterampilan teknis maupun soft skills, seperti komunikasi, kerja tim, dan pemecahan masalah,” jelasnya.
Yassierli berharap, pengalaman diperoleh di perusahaan mitra dapat membantu lulusan membangun jejaring profesional, meningkatkan peluang karier, sekaligus membuka jalan menuju perekrutan ke posisi penuh waktu.
“Program ini juga menjadi jembatan penting antara dunia pendidikan dan dunia kerja, serta diharapkan mampu meningkatkan serapan lulusan di Indonesia,” pungkasnya.
(and_)