Ekonomi & Bisnis

Populerkan Ikan Louhan, Komunitas Plat AD Gelar Kompetisi

Ekonomi & Bisnis

28 April 2018 23:57 WIB

Para pengunjung mall tampak senang melihat ikan-ikan louhan yang diperlombakan di Hartono Mall Solo Baru, Sabtu (28/4/2018). (solotrust.com/rum)

SUKOHARJO, solotrust.com - Komunitas Louhan Plat AD menggelar Kompetisi Louhan Jateng & DIY di Hartono Mall Solo Baru, Kamis - Minggu (26 - 29/4/2018). Kompetisi Louhan Jateng & DIY di Solo diadakan 2 kali ini, rutin tiap tahun.

Ketua Panitia, Donanda Priyo Aditya menilai ikan louhan lebih artistic, sebab butuh keahlian untuk memelihara ikan louhan.



"Kami mengambil temanya Bring Back The Glory, dengan harapan ikan louhan ngetren lagi di masyarakat Jawa Tengah dan DIY," ujar pria yang sering disapa Nandhog kepada solotrust.com, Sabtu (28/4/2018).

Dengan kompetisi ikan Louhan, orang-orang bisa nostalgia dengan ikan louhan yang sempat booming pada 2000-an. Ikan Louhan sekarang banyak yang lebih bagus dari aspek warna, kepala, mutiara dan lainnya.

"Bila ikan louhan kembali digemari masyarakat, harapannya dari segi bisnis juga bisa ikut menggerakkan ekonomi peternak (breeder) maupun pehobi louhan," imbuhnya.

Kisaran harga ikan louhan beda-beda sesuai jenisnya. Ikan louhan peliharaan biasa mulai Rp 20 ribuan sedangkan yang super bisa mencapai Rp 1,5 juta per- ekor dengan ukuran 3-5 cm. Harga ikan kompetisi mulai Rp 3 jutaan sampai puluhan juta bahkan ratusan juta, tergantung kualitas ikan.

Koordinator Pelaksana, M Faisal Hasan, menambahkan perlombaan ini diikuti 4 team, per- team membawa 25 ikan louhan. Ada pula perorangan yang membawa 22 ikan louhan.

"Penilaian akan dilakukan oleh Miad, juri bertaraf internasional dari Perhimpunan Pecinta Louhan Indonesia," ujarnya.

Untuk kategori tim, kegiatan di Solo Baru ini merupakan tahapan pertama untuk pengumpulan poin. Kompetisi tidak menggunakan sistem gugur. Tahap lomba kedua akan dilakukan di Yogyakarta setelah Lebaran. Di sini keempat tim tersebut harus mengumpulkan poin lagi. Tahap final akan dilakukan di Semarang akhir tahun dengan mengakumulasikan total poin dari 3 tahapan.

Dalam 1 tim yang membawa 25 ikan akan diikutkan 12 kelas. Dari tiap kelas itu diambil 5 ikan terbaik yang merebut posisi juara 1 dengan 100 poin, juara 2 dengan 60 poin, juara 3 dengan 40 poin, juara 4 dan 5 masing-masing 15 poin. Poin penilaian dilihat dari 8 krieria yaitu overall impression, kepala (jenong), muka (face), body shape (bentuk badan ikan), marking (garis hitam di badan), mutiara, warna, finnage (ekor, dan sirip atas bawah).

"Untuk penilaian kategori perorangan sama dengan kriteria tim, namun bukan sistem poin," katanya.

Ketua Perhimpunan Pecinta Louhan Indonesia (P2LI) Pusat, Welly Luxza Pradana mengatakan, dibanding tahun lalu, saat ini kualitas ikan lebih bagus dan tempat kompetisi lebih memadai dengan 3 kelas tambahan.

"Setiap ada event yang mengandung kompetisi, di situ ada peluang bisnis. Tidak hanya berdampak pad abreeder atau peternak tapi juga toko penyedia asesoris seperti akuarium, pakan dan lainnya," ujarnya. (rum)

(wd)