Serba serbi

Curug Trocoh, Air Terjun Eksotis di Temanggung

Wisata & Kuliner

30 April 2018 01:08 WIB

Curug Trocoh. (dok/net)


TEMANGGUNG, solotrust.com- Curug Trocoh Berada di Kecamatan Wonoboyo, tepatnya di desa Tawangsari. Curug ini juga dikenal dengan nama Surodipo, yang merupakan nama seorang prajurit Pangeran Diponegoro. Ia dipercaya sebagai panglima perang saat melawan Kompeni (1825-1830) dan membangun pertahanan di tempat ini dalam menyiapkan perang gerilya.



Tidak seperti curug Titang yang belum dikelola. Curug Trocoh ini sudah dikelola oleh masyarakat setempat. Di tempat ini pengunjung dapat masuk dengan membayar tiket masuk. Jalan menuju Curug Trocoh memang penuh tantangan. Jalan berbatu menanjak selebar empat meter, menjadi medan terjal yang mesti ditaklukkan sebelum sampai ke lokasi air terjun.

Di atas bukit terdapat parkir yang cukup luas dan aman yang dijaga oleh penduduk sekitar. Dari sini perjalanan ke curug harus jalan kaki, sejauh satu kilometer dengan menyusuri jalan setapak kemudian dilanjutkan dengan menapaki anak tangga.

Ketika musim hujan, curug dengan berketinggian sekitar 80 meter ini memiliki aliran air cukup deras dengan debit air yang besar. Karena itu, sebaiknya pengunjung tidak berenar di bawah air terjun. Terlalu dekat dengan air terjun pun akan basah kuyub.

Curug ini memiliki tebing-tebing terjal yang tinggi menjulang, yang sering digunakan untuk rock climbing atau panjat tebing. Para pecinta panjat tebing ini berasal dari Wonosobo, Semarang, Magelang dan Yogyakarta.

Menebarkan pandangan dari Curug Trocoh, akan menatap panorama yang indah di bawah. Bila cuaca cerah, akan terlihat kota Temanggung dan Kendal. Persawahan danperkebunan kopi di Kecamatan Wonoboyo dan Candiroto juga terlihat jelas dari sini.  Bila ingin berkemah, di dekat aiar terjun ini juga tersedia tanah lapang untuk mendirikan tenda.

Meski mencapai Curug Trocoh tak mudah, dan sangat menguras tenaga, namun rata-rata pengunjung menyatakan puas. “Medannya berat, tapi setelah sampai di atas, pengorbanannya terbayar. Pemandangannya indah banget. Lihat kota-kota dari atas, dan liat air terjun yang ternyata tinggi banget sangat sepadan dengan rasa lelahnya,” kata Nana (26) pengunjung asal Temanggung yang baru pertama kali ke Curug Trocoh. (tg)

(wd)