KARANGASEM, solotrust.com – Erupsi Gunung Agung di Bali kembali terjadi pada Senin (30/4/2018) pukul 22.45 WITA. Abu vulkanik teramati keluar dari kawah dan menjulang hingga setinggi 1500 meter di atas puncak.
Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (1/5/2018) pagi.
“Erupsi Gunung Agung dengan tinggi kolom abu teramati 1.500 m di atas puncak pada 30 April 2018 pukul 22:45 WITA,” tulisnya dalam akun Twitter pribadinya.
“Amplitudo maximum 23 mm dan lama gempa 172 detik,” tambahnya.
Saat erupsi terjadi, angin tengah mengarah ke arah barat. Meski begitu, masyarakat diimbau untuk tetap tenang karena kondisi Bali masih terbilang aman.
“Masyarakat tetap tenang. Tidak ada yang mengungsi. Kondisi Bali aman dan tetap nyaman,” tulisnya.
Sebelumnya, data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memaparkan, VONA terkirim kode warna ORANGE yang terbit tanggal 11 April 2018 pukul 09.48 WITA, terjadi erupsi dengan ketinggian kolom abu sekitar 3642 meter di atas permukaan laut atau sekitar 500 m di atas puncak.
Kemudian dari rekaman seismograf tanggal 30 April 2018 pukul 00.00-06.00 WITA tercatat terjadi dua kali Gempa Vulkanik Dalam, dan tiga kali Gempa Tektonik Jauh.
Hingga saat ini, status Gunung Agung masih berada di Level III (Siaga). Masyarakat tetap diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari kawah puncak Gunung Agung.
(way)