Ekonomi & Bisnis

Solo Berkontribusi 40% Ekspor Mebel di Jateng

Ekonomi & Bisnis

3 Mei 2018 23:28 WIB

Rumah Kriya Banjarsari Solo (solotrust-rum)

SOLO, solotrust.com - Komoditas mebel menempati ekspor terbesar kedua setelah migas di Jawa Tengah (Jateng). Hal itu didukung kontribusi Kota Solo sebesar 40% untuk ekspor mebel Jateng.

Capaian ekspor dari sektor mebel dan kayu olahan mencapai US $ 1,5 miliar. Pemerintah pun menaikkan target ekspor mebel hingga US $ 2 miliar tahun 2018 ini.



Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Adi Dharma S mengatakan, rata-rata ekspor mebel di Solo Raya tidak ada perubahan dari segi range produk. Tetapi dari segi peningkatan target ekspor, hal ini akan menjadi tantangan baru.

"Solo pegang 40% dari Jateng, juga diharap menyumbang banyak. Dengan target ini kita bisa sama-sama mendukung pemasaran para pelaku industri mebel di Solo Raya," ujarnya pada media di Rumah Kriya Banjarsari Solo, Kamis (3/5/2018).

Menurutnya, target pasar Solo Raya ke depan akan lebih bervariatif, terlebih Presiden Joko Widodo berharap sektor mebel bisa membuka pasar baru. Antara lain di kawasan Afrika Selatan, Amerika Selatan maupun negara-negara yang belum terjamah.

"Saat ini pasar yang menggeliat memang di Amerika dan Asia yang kedua. Untuk menunggu pemulihan pasar Eropa, kita akan mencoba ke Afrika," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Koperasi Industri Mebel dan Kerajinan Solo Raya (KIMKAS) Haryanto menjelaskan ekspor mebel memang sudah berjalan tapi pasar domestik juga perlu ditingkatkan. Pihaknya minta Kementerian Perindustrian (Kemenperin) agar kantor pemerintahan khususnya BUMN menggunakan produk mebel kerajinan Indonesia sendiri dan tidak impor.

"Kita meningkatkan lagi pemasaran lokal atau domestik yang belum digarap pengusaha se-Solo Raya. Padahal sudah lima tahun lalu didengungkan, tetapi belum maksimal," ujarnya.

Untuk itulah, KIMKAS menyambut positif dukungan Kemenperin dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng yang memberi ruang berupa Rumah Kriya Banjarsari Solo sebagai sarana promosi produk furnitur dan olahan kayu. Sehingga diharapkan mampu berkontribusi positif untuk perkembangan industri mebel. (rum)

(way)