JAKARTA, solotrust.com – Momentum Asian Games 2018 tampaknya begitu dimanfaatkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Destinasi wisata yang ada di DKI terus dipercantik, salah satunya adalah Pulau Bidadari yang ada di utara Kota Jakarta.
"Pulau Bidadari merupakan salah spot yang dikembangkan menjadi destinasi wisata untuk menyambut Asian Games 2018. Apalagi wisata bahari merupakan salah satu wisata favorit. Untuk itu kami merevitalisasi Pulau Bidadari," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno seperti dilansir dari laman Kementerian Pariwisata baru-baru ini.
Dalam pernyataannya, Sandiaga juga berharap obor Asian Games tidak hanya di daratan melainkan juga di Kepulauan Seribu.
"Kami harap destinasinya bisa rampung menjelang HUT ke-491 DKI Jakarta pada 22 Juni. Kami harapkan obor Asian Games tidak hanya di daratan, tapi juga di Kepulauan Seribu," ujarnya.
Terletak di dekat Teluk Jakarta, Pulau Bidadari dikenal menjadi salah satu pulau yang banyak diminati wisatawan.
Konsep baru yang ditawarkan untuk revitalisasi Pulau Bidadari sendiri adalah membangun resor bertemakan ‘Kampung Betawi Tempo Doeloe’.
Selain itu, penyempurnaan infrastruktur juga menjadi perhatian, satunya adalah membangun fiber optik untuk jaringan internet. Nilai revitalisasi Pulau Bidadari sendiri disiapkan sebesar Rp15 miliar.
Terpisah, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk C Paul Tehusijarana selaku pihak yang menangani proyek revitalisasi tersebut mengatakan bahwa masih banyak hal yang harus dibenahi di Pulau Bidadari. Salah satunya adalah membuat fasilitas wisata yang baik dan menata penginapan yang ada disana sehingga siap menerima wisatawan.
"Karena melihat potensi di Pulau Bidadari ini, maka tahun lalu kita sudah melakukan perombakan total di pulau ini. Supaya layak menerima wisatawan lokal dan mancanegara," ulasnya.
Dengan mengusung konsep "The Soul of Batavia", kini Pulau Bidadari sedang dalam proses pembenahan. Mulai dari penataan ulang penginapan hingga suasananya. Nantinya, pulau resort ini akan kental dengan unsur budaya yang dipadukan dengan teknologi.
"Kami berharap dengan perubahan ini, para pengunjung dapat bernostalgia dengan kenangan Jakarta tempo dulu namun tetap kekinian," harapnya.
Mendengar hal tersebut, Menteri Pariwisata Arief Yahya semakin percaya diri menyambut Asian Games 2018. Ia meyakini dampak dari hal ini akan sangat besar terutama bagi sektor pariwisata Indonesia.
"Saya bulat-bulatkan saja ya, jumlah atlet dan ofisial sekitar 20 ribu.penonton proyeksinya 150 ribu. Jadi total 170 ribu dengan proyeksi devisa sekitar Rp3 triliun. Potensinya sangat besar. Belum lagi media value-nya jauh lebih besar. Karena nama Indonesia akan diberikan oleh media dunia," kata Arief. (Lin)
(way)