Hard News

71 Inovasi Diadu Dalam Krenova Sragen 2018

Jateng & DIY

10 Mei 2018 12:04 WIB

Peserta Krenova Sragen 2018 memaparkan hasil inovasinya , berupa AUTOMATA atau alat untuk mengontrol suhu pada hydroponic, di Kompleks Setda Sragen. (solotrust.com/saf)

SRAGEN, solotrust.com- Upaya untuk memotivasi para pelajar – mahasiswa dan masyarakat luas di Kabupaten Sragen terus dilakukan, salah satunya dengan menggelar acara Lomba Kreasi dan Inovasi Krenova Sragen 2018. Pada kegiatan Krenova kali ini, ada 71 inovasi yang dilombakan, masing masing 59 dari kalangan pelajar dan 12 dari mahasiswa dan umum.

Krenova Sragen 2018 yang digelar di Kompleks Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen ini berlangsung sehari pada Rabu (9/5/2018). Kepala Sub Bidang Inovasi dan Teknologi Bappeda Kabupaten Sragen Agus Suwondo kepada solotrust.com menjelaskan, kegiatan semacam ini sudah berlangsung sejak tahun 2012. Animo peserta terus meningkat dari tahun ke tahun.



Agus menyebut, salah satu tujuan lomba ini adalah Memilih kreativitas dan inovasi teknologi terbaik,  memberikan penghargaan dan fasilitas teknologi temuan bagi para pelajar, mahasiswa dan umum untuk dimanfaatkan secara optimal di masyarakat.

Dari 12 karya inovasi pelajar, diantaranya adalah Inovasi pembuatan vacuum cleaner dari SMP 2 Gemolong, Tabung two in one sebagai penghasil BBM dan pemacu proses fotosintesis dari SMA 1 Plupuh serta pentilku atau penjebak tikus di lingkunganku juga dari SMA 1 Plupuh.

Sementara dari kalangan mahasiswa dan masyarakat umum diadu inovasinya, antara lain Automata yaitu monitoring and control hydroponic agriculture oleh tiga mahasiswa Venandi Yusuf, Anas Tika dan Ilham Alhari. Ada juga, riset tomat atau lemari setrika otomatis oleh Joko Susilo staf pengajar SMA Negeri Plupuh.

Apresiasi atas digelarnya acara seperti ini datang dari Kepala SMA Negeri 1 Plupuh Sukarno yang terus mendorong inovasi dan kreasi di sekolahnya. Menurut Sukarno, kegiatan seperti ini bisa memunculkan gagasan gagasan yang dibutuhkan pada masa yang akan datang.

“Ke depan itu yang dibutuhkan, adalah agar kita bisa mencari solusi sebelum masalah itu muncul. Juga kita bisa mampu menciptakan pekerjaan, sebelum pekerjaan itu dibutukan, artinya kita tidak terseret pada perkembangan jaman, tapi justru bisa memprediksi jaman, nah acara seperti inilah yang urgent kita lakukan,” tandas Sukarno di lokasi Lomba Kreativitas dan Inovasi Sragen 2018. (saf)

(wd)