Ekonomi & Bisnis

Union Project: Geliat Industri Kreatif Pengusaha Muda

Ekonomi & Bisnis

12 Mei 2018 10:09 WIB

Union Project digelar di atrium Solo Paragon Mall, Jumat - Minggu (10-13/5/2018). (solotrust.com/rum)

SOLO, solotrust.com- Union Project adalah proyek sekelompok anak muda penggagas Hello Market, yaitu Widya, Bemby, Mieke, Bigam Mamod dan Fajar yang telah membuat 27 bazaar onlineshop di Solo sekitarnya. Union Project digelar mulai Jumat - Minggu (10-13/5/2018) di atrium Solo Paragon Mall.

Widya Rosena, selaku Creative Director, mengatakan Union Project sebagai wadah alternatif dengan karakter pop unik bagi pegiat industri fashion, baik produsen, konsumen, pengusaha dalam skala bisnis lebih luas untuk penikmat gaya hidup di kota Solo sekitarnya.



"Harapan kita ingin mengedukasi konsumen, yang terbiasa dengan diskon di Hello Market, dengan brand-brand premium yang harganya rata-rata lebih dari kisaran harga di Hello Market," ujarnya pada solotrust.com, Jumat (11/5/2018).

Event tahunan rutin kreatif di Kota Solo ini menyediakan industri kreatif desainer dan merek berkualitas. Festival industri kreatif ini diharap meningkatkan pendidikan dan pengalaman bagi pelanggan serta mengangkat merek tersebut menjadi dikenal dan memiliki nilai ekonomi untuk menembus pasar lebih luas.

"Acara ini ditujukan bagi masyarakat Solo, sehingga bisa melihat langsung produk-produk premium yang biasanya hanya bisa dilihat di sosmed. Selain belanja, juga bisa sharing dengan para influencer yang berkompeten di bidangnya," katanya.

Berkonsep urban style, Union Project menghadirkan beberapa influencer yaitu Jovi Adhiguna (fashion lifestyle), Desta & Natasha Rizky (Solovely), Ilham Ramdhana & Kresna Julio (Prambors FM Jakarta), Ben Sihombing (music), dr. Tirta (streetwear), Dodo Aldiano (Creative Agency), Wijaya Gunawan (Coffee).

Juga berkolaborasi dengan seniman lokal untuk workshop seperti Kustomaze (shoes painting), Teliti (seni rajut), Frankclub (Bag painting), Ima Baharudin (make-up Makeover Class), Craffein labs (Wall Decoration), Dwipo (Dance Class), The Daily Surakarta (coffeeshop gathering), Studi Brand Inc (Branding Class).

Para pengunjung juga dihibur musik dari Vibes dan DJ Reza Djaunk. Sekitar 40 stand booth Food & Beverage, beragam jenis fashion, asesoris dari berbagai merek dari para pengusaha muda di Solo, Jogja, Semarang, Surabaya, Bandung dan Jakarta. Tidak hanya menjual tapi juga mendisplay produk-produk dengan porsi imbang, 50% produk wanita dan 50% produk laki-laki.

Widiyatno, selaku Content Conseptor menambahkan di Union Project harus melewati proses kurasi mulai dari konsep produk, material produk, promosi dan sosmed. Selama 4 hari, pihaknya menargetkan transaksi lebih dari Rp 500 juta.

"Kita mengusung urban style seperti anak muda kreatif pengusaha lokal yang tidak kalah dari kota metropolitan. Produk produk fashion kebanyakan belum ads di Solo unfuk itu kita ingin memperkenalkan dulu pada masyarakat," katanya. (Rum)

(wd)